8 Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Ditanyakan & Cara Menjawabnya

Apakah Anda memiliki jadwal interview kerja? Jika “ya” maka simak terus artikel kami berikut ini. Kami akan menyediakan daftar pertanyaan interview kerja yang paling sering ditanyakan oleh HR ataupun recruiter.

Tahapan interview bisa menjadi tahapan yang cukup menegangkan bagi sebagian besar kandidat. Pada tahapan ini, tim HR atau recruiter akan mengajukan berbagai pertanyaan agar dapat mengenal kandidat secara lebih mendalam. Di tahap ini pula, tim HR atau recruiter bisa mendapatkan kesempatan untuk menilai kualifikasi pelamar dan meninjau apakah kandidat tersebut sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

Satu Aplikasi, beragam Fungsi!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.

Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!

Sebagai kandidat, mengetahui daftar pertanyaan interview kerja yang sering diajukan tentu bisa sangat membantu. Dengan cara ini, Anda bisa memperoleh gambaran sehingga dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Nah, sebelum kami sajikan daftar pertanyaan yang sering diajukan recruiter, ada baiknya jika kita pahami terlebih dahulu tahapan dalam proses seleksi karyawan. 

Tahapan Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Perlu diperhatikan, bahwa dalam proses rekrutmen maka seorang kandidat akan melalui beberapa tahapan terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap interview kerja. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Screening

Proses screening yaitu proses di mana tim recruiter akan meninjau dan menyaring lamaran pekerjaan yang sudah mereka terima. Tim recruiter akan mencari profil yang paling sesuai untuk lulus ke tahap selanjutnya. Proses screening ini dapat dilakukan dengan cara resume screening atau phone screening.

2. Test

Tahap selanjutnya adalah pengujian untuk menilai keterampilan kandidat. Perlu diketahui bahwa jenis test yang diberikan bisa beragam sesuai dengan posisi yang dilamar. Contoh tes yang diberikan seperti aptitude test (menguji kemampuan kognitif), assignment test (menguji keterampilan tertentu).

3. Interview

Jika kandidat lulus pada tahap pengujian, maka kandidat bisa mengikuti proses interview kerja. Untuk menggali profil kandidat, tim reruiter bisa menggunakan beragam teknik wawancara seperti behavioural interviews, case interview, dan lain-lain.

4. Offering

Setelah kandidat dinyatakan lulus pada tahap interview, maka pihak perusahaan akan memberikan surat penawaran kerja. Kandidat dapat mereview penawaran tersebut terlebih dahulu sebelum menyetujuinya.  

Nah, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Anda perlu melalui beberapa tahapan sebelum masuk ke proses interview kerja. Jadi, Anda memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri agar bisa lulus di tahapan interview kerja tersebut.

Baca Juga: Ingin Kerja di Luar Negeri dengan Sistem Remote Work? Begini Caranya!

Sumber: www.freepik.com/yanalya

Daftar Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya

1. Bisakah Anda menceritakan tentang diri Anda ?

Pertanyaan interview kerja ini terlihat sederhana namun terdapat beberapa point penting yang harus diperhatikan ketika menjawabnya. Sebaiknya, hindari menjelaskan detail riwayat hidup secara panjang karena informasi tersebut sudah tertera di dokumen CV yang Anda kirimkan. Sebagai gantinya, jawab pertanyaan ini dengan penjelasan ringkas yang bisa mempromosikan diri sendiri serta mampu menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan.

Contoh cara menjawab pertanyaan ini adalah sebagai berikut:

“Perkenalkan, nama saya XXXX, lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas ABC. Selama kuliah, saya sudah mulai mengerjakan proyek freelance dengan tetap fokus pada kegiatan akademis sehingga saya tetap dapat lulus tepat waktu. Setelah lulus kuliah, saya mengisi waktu dengan mengikuti kursus pemrograman online untuk mengembangkan kemampuan coding. Dari kursus tersebut, saya juga mendapatkan sertifikasi sebagai programmer front-end. Sejauh ini saya sudah terlibat dalam pembuatan berbagai sistem seperti website perusahaan, ecommerce, dan lain-lain. Selain itu, sampai saat ini saya juga menginvestasikan waktu untuk terus belajar beragam framework dan library JavaScript.” 

2. Dari mana Anda mengetahui lowongan pekerjaan ini?

Dari pertanyaan di atas, recruiter ingin mengetahui apakah Anda aktif mencari info lowongan kerja di perusahaan mereka, mendapat info dari teman, atau memperoleh info dari job portal. Jika Anda mengetahuinya dari seorang teman yang bekerja di perusahaan tersebut, maka pastikan jika Anda menyebutkan namanya. Kemudian jelaskan kepada recruiter tentang hubungan Anda dengan orang yang memberi Anda informasi tersebut.

Sebagai contoh, Anda memperoleh info dari seseorang bernama Robin (karyawan di perusahaan yang sedang Anda lamar). Jelaskan bahwa sebelumnya, Anda pernah bekerja di satu proyek yang sama. Informasikan juga bahwa Robin menyarankan Anda untuk melamar pekerjaan tersebut karena menurutnya Anda cocok untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan.

Jika Anda mencari lowongan kerja sendiri, maka jelaskan mengapa perusahaan tersebut menarik perhatian Anda. Sebaiknya, jelaskan juga bahwa persyaratan, visi, dan misi perusahaan selaras dengan profil Anda.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Apa Itu Employee Life Cycle, HRD Harus Tahu!

3. Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?

Saat proses interview kerja, recruiter juga akan menanyakan mengapa Anda menginginkan pekerjaan yang ditawarkan. Melalui pertanyaan ini, recruiter ingin mengetahui apakah Anda bersungguh-sungguh ingin bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. 

Oleh karena itu, luangkan waktu sebelumnya untuk meneliti perusahaan, produk, layanan, budaya, dan misinya secara menyeluruh. Jelaskan secara spesifik tentang apa yang membuat Anda cocok untuk posisi tersebut dan sebutkan aspek-aspek perusahaan yang paling menarik bagi Anda.

4. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?

Pewawancara atau recruiter menanyakan hal ini karena mereka ingin mengetahui mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan mengapa Anda ingin bekerja untuk perusahaan mereka. Untuk menjawab pertanyaan interview kerja ini, Anda harus bisa memberikan jawaban logis dan jujur bahkan jika Anda sebelumnya berhenti dalam keadaan yang kurang menyenangkan. Meskipun begitu, usahakan untuk tetap menjawab pertanyaan ini dari sisi positif. 

Berikut adalah contoh jawaban yang bisa Anda berikan:

“Saya sangat menyukai pekerjaan saya sebelumnya dan bisa menjadi bagian dari pengembangan produk dari awal hingga akhir, namun saya ingin mencari peluang baru dan saya tahu saya memiliki kesempatan itu di perusahaan ini. Saya siap untuk tantangan berikutnya dalam karir saya.”

Perlu Anda ketahui, memberikan info negatif tentang perusahaan sebelumnya tidak akan memberikan nilai plus bagi Anda. Jadi, jawab dengan fokus pada hal-hal positif, salah satunya seperti dengan menginformasikan bahwa Anda ingin mengambil peluang di perusahaan baru. 

Solusi jitu kelola karyawan dari jarak jauh!

Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.

Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!

5. Mengapa Anda dipecat?

Jika di pertanyaan sebelumnya Anda menjawab bahwa Anda dipecat dari perusahaan lama, maka kemungkinan besar recruiter akan menanyakan apa yang menjadi penyebabnya. Apabila Anda dipecat karena terkena PHK, maka Anda cukup menjawab dengan menginformasikan bahwa Anda terkena PHK dan menjelaskan alasannya contohnya seperti karena perusahaan sebelumnya melakukan reorganisasi bisnis. 

Namun jika Anda dipecat karena alasan kinerja maka Anda bisa membingkai jawaban dengan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan pengalaman belajar yang sangat berharga. Jelaskan juga jika Anda terus berusaha memperbaiki diri untuk meningkatkan kinerja.

6. Apa kekuatan terbesar Anda?

Pertanyaan interview kerja selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah Anda sesuai untuk memegang tanggung jawab untuk pekerjaan yang ditawarkan. Cara terbaik untuk merespon pertanyaan ini adalah dengan menggambarkan keterampilan dan pengalaman Anda yang berkorelasi langsung dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Contoh jawaban sebagai berikut:

“Saya memiliki kemampuan menulis yang sangat baik. Setelah bekerja sebagai content writer selama lima tahun, saya menjadi lebih teliti dengan hasil tulisan yang saya buat. Selain itu, saya juga mampu menulis untuk berbagai konten publikasi sehingga saya mengetahui bagaimana style tulisan yang harus disediakan sesuai dengan target audiens yang dituju.”

7. Apa kelemahan terbesar Anda?

Pertanyaan interview kerja ini juga sering ditanyakan oleh recruiter. Untuk menjawabnya maka Anda perlu mengubah “kelemahan” tersebut agar tampak seperti kekuatan. Setelah itu, informasikan bahwa Anda sedang berusaha untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Dengan demikian, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan.

Berikut ini adalah contoh jawaban yang bisa Anda sampaikan:

“Ketika saya sedang mengerjakan sebuah proyek, saya ingin segera menyelesaikannya jauh-jauh hari sebelum tanggal deadline Dengan demikian, saya bisa memastikan bahwa tugas tidak akan melewati due date yang sudah ditetapkan. Meskipun begitu, hal ini membuat saya terburu-buru ketika saya sedang bekerja dan saat ini saya terus belajar untuk bisa lebih tenang dan sabar sehingga bisa memberikan perhatian dengan baik untuk setiap proyek.”

8. Berapa gaji yang Anda harapkan?

Pertanyaan “Berapa gaji yang Anda harapkan?”, memang sulit untuk dijawab. Oleh karena itu, lakukanlah riset terlebih dahulu untuk mengetahui berapa gaji standar untuk posisi yang Anda lamar. Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan range gaji Anda saat ini, pengalaman, pendidikan, keterampilan, dan kebutuhan pribadi Anda saat menjawabnya. 

Berikut adalah contoh jawaban untuk menjawab pertanyaan interview kerja ini:

“Berdasarkan riset yang saya lakukan, maka range gaji yang saya harapkan adalah sekitar Rp xxxx sampai Rp xxxx. Meskipun demikian, saya tetap terbuka untuk mendiskusikan mengenai gaji dan kompensasi lainnya.”

Baca Juga: Rekomendasi Software HR Terbaik untuk Mengelola Karyawan

Itu dia beberapa pertanyaan interview kerja yang paling sering ditanyakan oleh para recruiter ataupun tim HR. Sebaiknya, Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak gugup ketika mengikuti tahap interview tersebut. Dengan hati yang tenang serta persiapan yang matang, maka Anda bisa lebih mudah untuk menjelaskan diri Anda sendiri dengan sebaik mungkin kepada pewawancara.

Perlu Anda ketahui, saat ini banyak perusahaan yang mengadakan proses interview kerja secara online. Umumnya, perusahaan tersebut menggunakan sistem kerja bernama remote working di mana karyawan dapat bekerja dari lokasi manapun selama memiliki perangkat yang terhubung dengan koneksi internet. Mereka juga menggunakan aplikasi absensi online seperti Dokodemo-Kerja untuk memantau kehadiran karyawan secara online.

Jika Anda melamar posisi sebagai remote worker, maka kemungkinan besar Anda akan mempergunakan sistem absensi online tersebut ketika bekerja. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai aplikasi ini, silakan klik Fitur Dokodemo-Kerja.

Related Articles

Related Articles