Prediksi Tren Dunia Kerja 2023 yang Harus HR Ketahui!

Dunia kerja akan terus mengalami perubahan menyesuaikan kondisi ekonomi maupun teknologi yang sedang berkembang. Agar Anda bisa beradaptasi dengan cepat, ada baiknya jika Anda memahami prediksi tren dunia kerja di tahun 2023 mendatang. 

Dengan semua yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir, dunia kerja terus berubah dengan cepat. Seperti yang kita ketahui, semenjak pandemi Covid-19 banyak perusahaan yang semakin familiar dengan sistem kerja remote atau Work From Home. Selain itu, perlu diingat bahwa di tahun 2022 ini juga sempat terjadi PHK besar-besaran karena perusahaan mengambil langkah untuk beradaptasi pada kondisi ekonomi global.

Satu Aplikasi, beragam Fungsi!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.

Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!

Sebagai praktisi HR. Anda tentu harus bisa memahami tren dunia kerja di tahun 2023 mendatang. Dengan begitu, Anda bisa segera merancang strategi terbaik untuk menghadapi kondisi yang mungkin akan terjadi di tahun depan. Jadi, apa saja tren dunia kerja 2023? berikut kami sajikan informasinya untuk Anda. 

Baca Juga: 5 Jenis Ruang Kantor Modern yang Diprediksi akan Populer

Prediksi Tren Dunia Kerja di Tahun 2023 

1.  Inflasi dan resesi

Pada tahun 2023, baik karyawan maupun perusahaan akan sangat terpengaruh oleh inflasi dan meningkatnya biaya hidup ataupun biaya untuk menjalankan bisnis. Saat ini, sudah ada banyak perusahaan yang mulai mengambil beberapa tindakan untuk mendorong pertumbuhan, memangkas biaya, dan memitigasi risiko. Perusahaan juga bahkan mungkin akan mendorong lebih banyak karyawan untuk bekerja dari jarak jauh atau dari rumah sehingga perusahaan dapat menghemat biaya operasionalnya. 

Selain itu, di tahun 2023 diperkirakan bisnis akan memangkas tenaga kerjanya sebagai cara untuk memotong biaya. Bahkan berdasarkan survey yang dilakukan oleh PwC, diketahui bahwa CHRO perusahaan sedang mempertimbangkan atau telah mengurangi jumlah karyawan secara keseluruhan, sedang merencanakan  freezing hiring, dan menawarkan skema kerja jarak jauh secara permanen.

2. Peluang untuk tumbuh menjadi prioritas utama bagi karyawan

Selain tunjangan, work life balance, dan fleksibilitas, karyawan menjadi lebih memprioritaskan peluang untuk tumbuh di perusahaan. Hal ini terjadi akibat pandemi Covid-19 dan kondisi pasar tenaga kerja yang tidak pasti. Oleh karena itu, memasuki tahun 2023 para karyawan akan sangat fokus untuk memperbaiki diri. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari recuiter.co.uk ada sebanyak 89% tenaga kerja yang mengatakan bahwa mereka termotivasi untuk meningkatkan keterampilannya. Oleh karena itu, di tahun 2023 perusahaan bisa menawarkan program pembelajaran & pengembangan yang lebih baik jika ingin mempertahankan tenaga kerja mereka saat ini ataupun untuk menarik bakat baru.

Sumber: www.freepik.com/jcomp

3.  Perusahaan akan meningkatkan tunjangan 

Tren dunia kerja yang selanjutnya berkaitan dengan pemberian tunjangan. Meskipun banyak perusahaan yang mengatakan akan melakukan pemotongan tenaga kerja, namun perlu Anda ketahui bahwa banyak perusahaan yang sedang kekurangan tenaga kerja. Bagi perusahaan yang sedang menghadapi kondisi tersebut, maka mereka akan berusaha untuk menarik kandidat baru dengan meningkatkan tunjangan dan dukungan finansial. Strategi ini juga akan dilakukan oleh perusahaan yang ingin menjaga talenta berbakat yang dimilikinya. 

4. Perusahaan fokus pada pengoptimalan remote & hybrid working

Seperti yang kita ketahui, semennjak pandemi Covid-19, baik perusahaan ataupun karyawan semakin familiar dengan sistem kerja remote atau Work From Home, serta hybrid working. Meskipun saat ini  pandemi Covid-19 sudah semakin terkendali, namun karyawan cenderung lebih memilih untuk dapat bekerja secara fleksibel dari jarak jauh atau dari rumah. Selain itu, dengan kondisi resesi yang mengancam, para karyawan tidak ingin mengeluarkan uang ekstra untuk biaya bensin, makan siang, ataupun transport ketika bekerja. 

Oleh karena itu, memasuki tahun 2023 sangat penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan sistem kerja tersebut. Meskipun sistem kerja ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan ataupun karyawan, namun bekerja dari jarak jauh juga dapat menimbulkan beberapa masalah seperti kurangnya koneksi antar karyawan. Perlu Anda ketahui, beberapa karyawan yang bekerja dari jarak jauh akan merasa kesepian dan merasa bahwa rekan kerja mereka memedulikan mereka. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi, produktivitas, dan kreativitas karyawan. 

Dengan demikian, di tahun 2023 kemungkinan kita akan melihat bahwa ada banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi yang secara khusus digunakan untuk mendukung hybrid ataupun remote worker agar bisa tetap bersosialisasi dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat. Penggunaan aplikasi HRIS juga diprediksikan akan meningkat guna mengelola karyawan yang bekerja dari jarak jauh.

Selain itu, dengan semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem kerja remote maka lokasi geografi bukan lagi menjadi masalah ketika perusahaan mencari karyawan. Dengan sistem kerja ini, lebih mudah bagi perusahaan untuk merekrut karyawan dari lokasi mana saja.

Baca Juga: Ingin Kerja di Luar Negeri dengan Sistem Remote Work? Begini Caranya!

5. Karyawan akan tetap memperjuangkan fleksibilitas

Sama seperti tahun sebelumnya, di tahun 2023 karyawan akan tetap memperjuangkan fleksibilitas ketika bekerja. Meskipun sudah ada banyak perusahaan di beberapa sektor yang meminta karyawannya untuk bekerja secara onsite di kantor seperti jasa keuangan, namun berdasarkan data yang diperoleh dari codesubmit.io diketahui bahwa 74% profesional mengharapkan kerja jarak jauh menjadi kebiasaan baru.

Selain itu, fleksibilitas yang diperjuangkan oleh karyawan juga tidak hanya sebatas lokasi mereka bekerja namun juga terkait jam kerja. Saat perusahaan menerapkan sistem kerja fleksibel maka jam kerja 9 to 5 tidak akan berlaku. Sebagai gantinya, perusahaan bisa menetapkan core time di mana seluruh karyawan harus available dan saling berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas bersama-sama.

Solusi jitu kelola karyawan dari jarak jauh!

Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.

Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!

Contoh, perusahaan menetapkan core time pada pukul 10.00 hingga 15.00 dan memberikan fleksibilitas pada karyawan untuk memenuhi total jam kerja harian (8 jam) di waktu yang lain. Dengan demikian, jika perusahaan akan menerapkan sistem jam kerja fleksibel, maka perusahaan perlu menggunakan aplikasi time tracker untuk memastikan bahwa seluruh karyawan tetap bekerja sesuai dengan total jam kerja yang telah ditentukan.

6. Penggunaan teknologi web 3.0

Pada tahun 2023, kita akan melihat semakin banyak perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi Web 3.0 untuk memodernisasi lingkungan kerja mereka. Perlu Anda ketahui Web 3.0 adalah teknologi internet terbaru yang memanfaatkan machine learning, artificial intelligence, dan blockchain.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari recruiter.co.uk, terdapat gagasan bahwa teknologi Web 3.0 seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) akan semakin banyak digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja  yang lebih inklusif bagi karyawan terlepas dari lokasi fisik mereka. Teknologi ini juga akan menyediakan tempat kerja yang lebih personal dan produktif.

7.  Transparansi gaji akan menjadi kebiasaan baru

Seperti yang kita tahu, selama bertahun-tahun tenaga kerja mengeluhkan kurangnya transparansi seputar gaji mereka. Kondisi ini biasanya terjadi ketika mereka mencoba melamar pekerjaan di perusahaan baru. 

Namun pada tahun 2023 kita akan mulai melihat akan ada lebih banyak perusahaan yang lebih transparan terhadap nominal gaji yang mereka tawarkan. Dengan demikian, semua kerahasiaan seputar gaji yang memungkinkan terjadinya kesenjangan gender dan ras dapat diminimalisir.

Dari beberapa prediksi di atas, dapat diketahui bahwa teknologi akan memiliki banyak pengaruh pada tren dunia kerja di tahun 2023. Teknologi memang akan terus berkembang dan perusahaan harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut demi efektifitas serta efisiensi dalam mengelola tenaga kerjanya.

Baca Juga: Apa Itu Kesehatan Mental Karyawan? Bagaimana Cara Menjaganya? Cek di Sini!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi HRD untuk Mengelola Tenaga Kerja

Dokodemo-Kerja adalah aplikasi HRIS yang menyediakan beragam fungsionalitas untuk mengelola tenaga kerja di perusahaan. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda bisa lebih mudah beradaptasi dengan tren dunia kerja di tahun mendatang.

Secara garis besar, aplikasi ini menyediakan beberapa fungsionalitas sebagai berikut:

  • absensi digital: fitur untuk mencatat kehadiran karyawan secara online sehingga cocok untuk digunakan oleh para remote worker
  • pelacak jam kerja: fitur untuk menghitung berapa jam kerja karyawan baik secara harian, mingguan, atau bahkan bulanan
  • screen monitoring: fitur untuk memonitor layar desktop karyawan untuk memantau kinerja karyawan dari jarak jauh, dan masih banyak lagi

Jika Anda tertarik untuk menggunakan aplikasi ini, silakan hubungi tim Dokodemo-Kerja. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan web developer sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan di era digital. 

Related Articles

Related Articles