Pengembangan SDM adalah aktivitas atau strategi yang dilakukan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan dari karyawan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi. Tujuan pengembangan SDM adalah untuk menjaga serta meningkatkan kualitas dari seluruh karyawan.
Pada dasarnya, sumber daya manusia atau SDM adalah aset milik perusahaan yang tidak hanya harus dikelola dengan baik namun juga perlu dikembangkan. Mereka memiliki peran penting untuk keberlangsungan bisnis Anda karena ide-ide, keterampilan, kreativitas, dan kemampuannya mampu menghasilkan produk ataupun jasa yang bernilai tinggi di mata pelanggan. Oleh karena itulah, peran SDM di perusahaan tetap tidak dapat tergantikan walaupun berbagai jenis teknologi digital sudah hadir dengan beragam kemampuan. Meskipun begitu, keberadaan teknologi dan sistem digital harus tetap dimanfaatkan oleh pihak perusahaan agar pengembangan SDM bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Nah, jika perusahaan Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian pengembangan SDM, tujuan, serta cara pengembangannya di era digital, silakan simak terus artikel berikut. Kami akan memberikan penjelasannya untuk Anda.
Table of Contents
Pengertian Pengembangan SDM
Pengertian pengembangan SDM adalah aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan dalam jangka waktu panjang untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, serta kemampuan dari sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia atau SDM yang dimaksud di sini adalah karyawan atau individu produktif yang bekerja sebagai penggerak di perusahaan dan berfungsi sebagai aset perusahaan untuk membantu mengelola kebutuhan bisnis sehari-hari. Contohnya seperti mengembangkan suatu produk, merancang strategi pemasaran yang efektif, menawarkan produk/jasa kepada calon pelanggan, dan masih banyak lagi.
Karena peran SDM yang begitu penting, pihak perusahaan pun perlu membuat strategi agar mereka bisa memiliki kemampuan atau keterampilan yang berkembang. Oleh karena itulah, pengembangan SDM ini dilakukan sehingga produktivitas, profitabilitas perusahaan, sekaligus kepuasan karyawan bisa terus meningkat.
Baca Juga: Penjelasan Mengenai Apa Itu Employee Life Cycle, HRD Harus Tahu!
Tujuan Pengembangan SDM
Keberhasilan dalam merekrut orang yang tepat memang menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan. Namun mampu membawa orang yang tepat, mempertahankan, dan membantu mereka untuk bisa berkembang adalah hal menantang lain yang perlu diusahakan agar bisa mendorong kesuksesan bisnis.
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, pada dasarnya pengembangan SDM dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas dari tenaga kerja yang dimilikinya. Cara ini juga dilakukan sebagai strategi agar perusahaan bisa mencapai tujuan bisnis yang ingin mereka raih.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari proses pengembangan sumber daya manusia yang sering dilakukan oleh banyak perusahaan:
1. Meningkatkan produktivitas karyawan dan perusahaan
Pelatihan dan pengembangan SDM berguna untuk meningkatkan keterampilan karyawan sehingga akan berdampak positif pada produktivitas kerja. Dengan begitu, karyawan bisa menyelesaikan pekerjaannya secara efektif, efisien, serta dengan hasil yang lebih berkualitas.
Perlu diingat, bahwa ketika karyawan mampu menyelesaikan berbagai tugas dengan waktu yang lebih efisien, maka mereka akan memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas lain. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan output dan menghemat biaya bisnis Anda.
2. Meningkatkan “value” pada jasa atau produk yang ditawarkan
Pengembangan SDM juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis Anda. Saat SDM perusahaan memiliki keterampilan yang lebih baik, maka mereka mampu menghasilkan ide-ide segar yang berguna bagi bisnis. Dengan demikian, perusahaan bisa menghasilkan produk yang bernilai, berguna, serta mampu memenuhi atau bahkan melampaui harapan pelanggan.
Selain itu, pengembangam SDM juga akan memastikan agar kesalahan pengembangan produk bisa diminimalisir. Para karyawan akan mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas dan mencapai target yang diminta.
3. Memastikan pekerjaan diselesaikan secara efektif dan efisien
Tujuan pengembangan SDM yang selanjutnya adalah agar pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Hal ini diperlukan karena ketika karyawan mengerjakan tugas secara tidak efisien, maka dapat berimbas pada efektifitas waktu sehingga tugas lain tidak bisa diselesaikan.
Para ahli yaitu Heidjrachman dan Husnan Suad juga menjelaskan bahwa tujuan pengembangan SDM adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan karyawan, keterampilan karyawan maupun sikap karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya.
4. Menciptakan moral karyawan
Selain mengadakan pelatihan, pengembangan SDM juga dilakukan dengan cara menjalin komunikasi yang baik dan terbuka serta pemberian feedback. Aktivitas tersebut dapat membuat karyawan bisa saling menghargai dan mendukung antara satu dengan yang lain.
Dengan demikian, suasana kerja pun bisa terasa lebih menyenangkan. Dampaknya, etos kerja karyawan dapat meningkat karena mereka bisa bekerja di lingkungan yang positif. Seorang ahli yaitu Tohardi mengungkapkan bahwa dengan pengembangan SDM maka moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka akan antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
5. Meningkatkan layanan untuk konsumen
Pengembangan SDM akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau jasa yang lebih bermutu. Hal ini bisa didapatkan karena karyawan memiliki keterampilan dan kemampuan yang lebih berkualitas.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
Baca Juga: Apa Itu HRD: Mengenal Tugas dan Peran HRD di Perusahaan
Strategi Pengembangan SDM di Era Digital
Seperti yang kita tahu, di era digital seperti saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, menghasilkan lebih banyak output serta menciptakan peluang kerja yang lebih fleksibel. Jika Anda saat ini belum tahu bagaimana strategi pengembangan SDM di era digital, berikut kami sajikan beberapa contoh yang bisa Anda lakukan.
1. Memastikan jika karyawan familiar dengan teknologi
Di era digital diharapkan jika seluruh karyawan dapat menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin agar bisa menyelesaikan tugas-tugasnya dengan efektif dan efisien. Perlu Anda ketahui, ada begitu banyak tools yang dapat mempermudah proses kolaborasi karyawan atau untuk manajemen proyek. Contohnya seperti Trello, Jira, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk menghadapi era digital maka karyawan harus familiar dengan penggunaan teknologi tersebut. Anda bisa mengadakan program pelatihan internal agar karyawan dapat mengoperasikan tools tersebut.
2. Menggunakan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Saat ini ada banyak aplikasi Sistem Informasi SDM (SISDM) yang bisa Anda temukan, salah satu contohnya adalah Dokodemo-Kerja. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang dapat Anda manfaatkan untuk proses pengembangan SDM seperti:
- monitoring pekerjaan
- manajemen tugas
- pelacak waktu kerja
- aplikasi absensi online
- dan lain-lain
Melalui beragam fitur yang tersedia, perusahaan bisa memonitor kedisiplinan, produktivitas, serta performa karyawan secara harian atau bulanan. Dengan begitu, Anda bisa memberikan feedback yang sesuai agar mereka bisa jauh lebih meningkatkan produktivitas dan kedisiplinan ketika bekerja.
3. Mengetahui keterampilan yang dibutuhkan di era digital
Agar bisnis Anda tidak kalah saing dengan kompetitor maka perusahaan perlu uptodate dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di era digital. Sebagai contoh, agar pemasaran produk dan jasa bisa menjangkau lebih banyak pelanggan maka perusahaan bisa mengadakan program pelatihan digital marketing untuk karyawan yang sudah dimiliki atau mencari kandidat baru yang memiliki kemampuan tersebut.
4. Memberikan sistem kerja remote atau WFH
Agar perusahaan memiliki SDM yang berkualitas, perusahaan juga bisa menerapkan sistem kerja remote atau WFH (Work From Home). Perlu Anda ketahui, tidak jarang tim HR menemukan kandidat berkualitas, namun mereka berada di kota yang berbeda dengan perusahaan Anda. Namun dengan menjalankan sistem kerja remote atau WFH, maka batasan wilayah tidak menjadi masalah lagi. Perusahaan tetap bisa memperoleh keterampilan yang dibutuhkan walaupun karyawan tidak bekerja secara onsite dari kantor.
Selain itu, kerja remote atau WFH juga dapat meningkatkan work life balance sehingga dapat berpengaruh positif pada kepuasan karyawan. Pada akhirnya, hal tersebut akan meningkatkan retensi karyawan di perusahaan Anda.
Manfaatakan Dokodemo-Kerja untuk Pengembangan SDM di Era Digital
Untuk memudahkan perusahaan dalam menjalankan strategi pengembangan sumber daya manusia di era digital, Anda bisa memanfaatkan Dokodemo-Kerja. Aplikasi ini menyediakan beragam fitur sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawannya.
Fitur Dokodemo-Kerja adalah sebagai berikut:
- Screen monitoring untuk memonitor aktivitas layar desktop karyawan
- Task management untuk menghitung berapa total jam kerja karyawan.
- E-absensi untuk melacak jam kehadiran karyawan.
- GPS tracker untuk melacak lokasi kerja karyawan yang bekerja secara mobile
- dan lain-lain
Anda bisa mempelajari fitur Dokodemo-Kerja secara lebih lengkap melalui link berikut Fitur Dokodemo-Kerja. Anda juga melihat berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk menggunakan sistem ini dengan mengunjungi link Harga Aplikasi Absensi Online.