Work Life Balance menjadi salah satu hal yang dicari oleh para pekerja saat ini. Jadi, apa itu Work Life Balance? Bagaimana cara perusahaan agar bisa menciptakan hal tersebut bagi para karyawannya? Berikut info selengkapnya untuk Anda.
Seperti yang kita ketahui, saat ini generasi milenial dan generasi Z menjadi tenaga kerja yang mendominasi di berbagai perusahaan. Generasi ini umumnya akan berharap dan menuntut lebih banyak fleksibilitas dari pekerjaan mereka daripada generasi sebelumnya.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan oleh flexjobs.com diketahui bahwa sekitar 78% milenial mengatakan bahwa mereka akan lebih setia terhadap perusahaan jika mereka memiliki opsi untuk bisa bekerja secara fleksibel. Selain itu, diketahui bahwa terdapat lebih dari 80% milenial yang mengatakan bahwa Work Life Balance menjadi faktor penting saat mereka mempertimbangkan prospek pekerjaan. Itulah sebabnya mengapa selama beberapa tahun terkahir istilah Work Life Balance menjadi topik hangat yang diperbincangkan.
Jika perusahaan Anda ingin mempekerjakan tenaga kerja dari generasi milenial ataupun generasi Z, maka penting bagi perusahaan untuk bisa memberikan opsi sistem kerja yang fleksibel seperti Work From Home atau sistem kerja remote. Dengan demikian, karyawan bisa memperoleh benefit Work Life Balance dari perusahaan Anda.
Table of Contents
Apa Itu Work Life Balance?
Work Life Balance adalah suatu keadaan dimana karyawan dapat memperoleh keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupannya. Untuk dapat mencapainya, karyawan perlu mengatur waktu dengan sebaik mungkin agar tanggung jawabnya untuk menyelesaikan tugas tetap dapat dipenuhi namun di sisi yang lain karyawan tetap bisa memperhatikan kebutuhan pribadinya. Oleh karena itulah, para karyawan yang ingin menciptakan Work Life Balance banyak yang mengharapkan sistem kerja fleksibel.
Saat ini, Work Life Balance menjadi aspek penting untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Dengan menjaga keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, karyawan dapat terhindar dari stress. Selain itu, keseimbangan yang dicapai juga dapat mencegah kelelahan yang berlebihan di tempat kerja.
Mengapa Work Life Balance Penting untuk Diperhatikan?
Ada beberapa alasan mengapa Work Life Balance penting bagi karyawan dan perusahaan. Berikut beberapa diantaranya:
1. Karyawan dapat terhindar dari stres
Stres menjadi salah satu masalah yang sering kali dialami oleh karyawan di perusahaan. Biasanya hal ini terjadi karena tugas yang terlalu banyak sehingga karyawan tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat. Hal ini tentu tidak dapat biarkan karena akan berpengaruh buruk pada produktivitas karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Oleh karena itulah, baik perusahaan atau karyawan perlu memperhatikan terciptanya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan demikian, karyawan bisa memperoleh waktu istirahat yang cukup, menjalankan hobi, merawat anak, atau aktivitas yang lain. Saat karyawan yang memperoleh kesempatan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya maka mereka akan cenderung lebih terhindar dari stres.
2. Menciptakan hubungan yang baik dengan keluarga/kerabat
Tidak sedikit karyawan yang mengeluh karena mereka tidak dapat hadir pada momen-momen penting keluarga / kerabatnya seperti acara wisuda, pernikahan, atau acara pentas seni yang dilakukan oleh anak di sekolah. Namun saat perusahaan menerapkan sistem kerja yang fleksibel untuk menciptakan Work Life Balance yang baik maka hal tersebut dapat dihindari. Pada akhirnya, kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan akan berpengaruh positif untuk menjaga hubungan karyawan dengan keluarganya.
3. Meningkatkan loyalitas karyawan
Saat karyawan memperoleh lingkungan kerja yang sehat dan bahagia, mereka cenderung akan lebih loyal dan terlibat di perusahaan. Selain itu, karyawan yang terhindar dari stres juga umumnya dapat lebih terhubung dengan para rekan kerjanya. Jika hal ini dapat dipertahankan, tentu perusahaan akan mendapat berbagai keuntungan seperti terciptanya kerja sama tim yang baik serta motivasi kerja yang lebih tinggi.
4. Meningkatkan produktivitas karyawan
Seperti yang sudah dijelaskan pada point sebelumnya, Work Life Balance mampu menurunkan tingkat stres pada karyawan. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa bekerja secara berlebihan juga berdampak pada hilangnya konsentrasi karyawan. Dengan manajemen waktu yang baik untuk menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dan melakukan aktivitas pribadi, maka karyawan dapat menurunkan tekanan dan kecemasaan saat bekerja sehingga mereka dapat memiliki pikiran yang lebih fokus dan jernih. Akibatnya, produktivitas karyawan bisa dicapai.
Baca Juga: Mengenal Peran dan Tugas HRD di Sebuah Perusahaan
Cara Menciptakan Work Life Balance di Perusahaan
1. Tawarkan sistem kerja yang fleksibel
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemudahaan akses internet, sistem kerja fleksibel seperti kerja remote atau Work From Home memang menjadi semakin mudah untuk diaplikasikan di perusahaan. Melalui sistem kerja ini, perusahaan dapat mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atau lokasi lain di luar kantor.
Dengan demikian, karyawan akan memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Selain itu, kerja remote atau WFH juga memberi lebih banyak kesempatan bagi para karyawan untuk melakukan keperluan pribadinya seperti berolahraga, bermain dengan hewan peliharaan, atau bahkan membersihkan rumah. Karyawan juga tidak perlu lagi mengalami kemacetan di perjalanan sehingga mereka dapat memulai pekerjaannya dengan pikiran yang lebih tenang dan jernih.
Perlu Anda ketahui, sistem kerja fleksibel tidak hanya kerja remote atau WFH. Ada beberapa jenis pengaturan sistem kerja fleksibel yang umum dijalankan oleh berbagai perusahaan di dunia seperti sistem kerja part time, flextime, compressed workweek, atau yang lain. Jadi, sebelum mengaplikasi sistem kerja yang fleksibel, maka perusahaan perlu memastikan sistem kerja mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawannya.
2. Dorong karyawan untuk mengambil waktu istirahat
Bekerja secara berlebihan selama berjam-jam tanpa mengambil jeda untuk beristirahat dapat berakibat buruk pada kesehatan dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk mengingatkan karyawannya untuk mengambil waktu istirahat mereka.
Selain itu, perlu kita ingat bahwa setiap tahunnya karyawan memiliki hak untuk cuti. Jadi, ada baiknya jika tim HRD juga mengingatkan jatah cuti yang dimiliki oleh masing-masing karyawan.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
Cuti yang dimanfaatkan dengan baik akan membantu karyawan terhindar dari stres, mencegah kelelahan karena bekerja, serta meningkatkan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan karena karyawan akan memperoleh lebih banyak waktu yang bisa dihabiskan bersama keluarga atau teman-teman dekat mereka. Oleh sebab itu, perusahaan juga perlu menyediakan sistem atau kebijakan pengajuan cuti yang mudah agar karyawan dapat memperoleh hak cuti yang dimilikinya untuk berlibur atau beristirahat.
3. Tinjau beban kerja karyawan secara teratur
Salah satu penyebab Work Life Balance yang tidak dapat dicapai adalah karena karyawan memiliki beban kerja yang terlalu banyak. Akibatnya, karyawan memilih untuk memanfaatkan waktu yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut tanpa mengambil waktu untuk beristirahat. Untuk menghindari hal ini, ada baiknya jika perusahaan atau manajer tim dapat secara reguler meninjau kembali beban kerja masing-masing karyawan.
Manajer tim dapat berbicara langsung dengan timnya untuk mengetahui siapa saja yang memiliki beban kerja tinggi serta siapa saya yang memiliki beban kerja yang tidak terlalu banyak. Melalui cara ini, manajer dapat melakukan delegasi tugas dengan lebih baik.
5. Gunakan Dokodemo-Kerja
Dokodemo-Kerja adalah aplikasi absensi online yang dapat dipergunakan untuk mencatat daftar kehadiran karyawan. Dengan beragam fitur yang dimilikinya, aplikasi ini telah membantu banyak perusahaan di Indonesia untuk bisa menciptakan Work Life Balance yang baik. Beberapa diantaranya seperti:
- Fitur absensi online
Fitur absensi online memungkinkan perusahaan untuk bisa menerapkan sistem kerja remote. Dengan fitur ini perusahaan tetap bisa memantau daftar kehadiran karyawan yang bekerja di luar kantor.
- Time tracker
Time tracker atau pelacak waktu adalah fitur yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menerapkan jam kerja yang fleksibel. Dengan fitur ini, karyawan tetap dapat memenuhi aturan 8 jam kerja dalam sehari namun di sisi lain mereka tetap dapat mengelola dengan baik keperluan pribadinya.
Jadi, ketika ada keperluan pribadi atau keperluan mendadak yang perlu dilakukan seperti menjeput anak, pergi ke bank, atau yang lain, maka karywan harus mengehntikan fitur time tracker ini. Jika total jam kerja di aplikasi masih menujukkan kurang dari 8 jam, maka karyawan perlu memenuhinya saat mereka selesai dengan keperluan pribadinya tersebut.
- Pengajuan cuti
Dokodemo-Kerja memiliki fitur untuk pengajuan cuti secara digital. Melalui aplikasi ini, karyawan juga dapat melihat jatah kuota cuti yang mereka miliki. Dengan demikian, karyawan dapat memanfaatkan hak cutinya dengan lebih mudah.
Baca Juga: Shift Kerja: Pengertian, Peraturan, dan Cara Mengoptimalkannya
Dokodemo-Kerja Tingkatkan Work Life Balance di Perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Work Life Balance menjadi hal penting yang diutamakan oleh para pekerja saat ini. Selain itu, kondisi tersebut juga berdampak besar pada produktivitas karyawan. Jadi, penting bagi seluruh perusahaan untuk memperhatikan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang didapat oleh para karyawannya.
Untungnya saat ini teknologi sudah semakin maju dan Dokodemo-Kerja menjadi solusi yang tepat jika perusahaan Anda ingin menerapkan sistem kerja jarak jauh atau sistem kerja yang fleksibel. Fitur-fitur yang ada di Dokodemo-Kerja dapat bekerja secara optimal untuk memantau kinerja dan kedisiplinan karyawan Anda.
Di era digital seperti saat ini, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kebutuhan penting agar bisnis bisa lebih berkembang. Jika Anda tertarik untuk beralih menggunakan sistem digital untuk mengelola karyawan Anda, jangan ragu untuk menghubungi tim Dokodemo-Kerja. Kami akan dengan senang hati akan membantu dan menjelaskan cara kerja sistem ini untuk Anda.