Pengertian, Jenis, dan Tips Kerja Remote Agar Tetap Efektif

Kerja remote atau remote working adalah suatu sistem kerja dimana karyawan dapat bekerja dari jarak jauh seperti dari rumah atau lokasi lain di luar kantor fisik perusahaan. Selain memberi fleksibilitas, kerja remote juga dapat menciptakan work life balance tanpa mengurangi produktivitas karyawan.

Tidak bisa dipungkiri, sistem kerja remote menjadi semakin populer semenjak pandemi Covid-19 muncul. Meskipun demikian, sistem kerja ini sebenarnya sudah sejak tahun 1970-an. Bahkan, pemerintah AS telah mengizinkan sistem kerja jarak jauh ini selama hampir 30 tahun.

Satu Aplikasi, beragam Fungsi!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.

Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!

Dari sistem kerja remote, baik perusahaan ataupun karyawan sama-sama akan memperoleh keuntungan. Pada umumnya, pekerja remote dapat menghemat pengeluaran untuk makan, bensin, dan biaya lain saat bekerja dari rumah. Bekerja dari jarak jauh juga dapat memberikan kesempatan untuk bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarga.

Di sisi lain, perusahaan juga mendapat keuntungan karena mereka dapat menghemat biaya operasional. Perusahaan juga menawarkan cara kerja yang lebih fleksibel dan bebas sehingga pekerja dapat merasa lebih nyaman selama bekerja. Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika pekerja jarak jauh cenderung bertahan dalam jangka yang panjang di perusahaan mereka.

Apa Itu Kerja Remote?

Kerja remote adalah sistem kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh di luar lokasi kantor fisik seperti dari rumah, cafe, atau tempat lain yang mereka inginkan. Dengan kata lain pekerja remote tidak diharuskan untuk dapat ke kantor untuk bekerja karena perusahaan memberikan sistem kerja yang fleksibel dan membebaskan mereka untuk bekerja dari mana saja. Perlu Anda tahu, kerja remote juga dikenal dengan beberapa istilah lain seperti WFH (Work From Home) atau telecommuting. 

Karena kebebasan yang diberikan, maka karyawan dan tim tidak harus berada di wilayah yang sama. Oleh karena itu, agar sistem kerja ini dapat berjalan dengan lancar perusahaan akan menggunakan bantuan teknologi digital dan mempersiapkan beberapa tools. Beberapa diantaranya seperti laptop, aplikasi absensi online, aplikasi video conference, sistem manajemen karyawan, sistem manajemen proyek, dan lain-lain. Selain itu, setiap karyawan juga perlu memastikan bahwa koneksi internet wilayah mereka cukup kuat karena pekerja remote dan tim akan berkomunikasi dan bekerja secara online. 

Kerja remote adalah sistem kerja yang fleksibel. Jadi, pekerjaan yang tidak membutuhkan karyawan untuk berada di lokasi fisik tertentu jelas lebih cocok untuk bekerja dengan sistem kerja ini. Di Indonesia sendiri, saat ini sudah semakin banyak pekerjaan dengan sistem kerja remote contohnya seperti content writer, web developer, graphic designer, customer service representative, dan lain-lain.

Baca Juga: Tips Menggunakan Absensi Elektronik untuk Mengelola Karyawan

Jenis-jenis Kerja Remote

1. Full Kerja Remote

Full kerja remote adalah sistem kerja dimana karyawan akan bekerja remote secara full time. Pada sistem ini, perusahaan mungkin memiliki kantor fisik namun mereka tetap memberikan kebebasan pada karyawannya untuk bekerja dari mana saja karyawan mau.

Meskipun bekerja dari jarak jauh, perusahaan tetap akan memberikan transparansi terkait upah atau gaji karyawan dan tunjangan. Mereka juga akan memperhatikan perkembangan jenjang karir karyawan. 

Dengan menawarkan sistem full kerja remote ini, perusahaan tentu akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas karena mereka mengizinkan orang-orang dari seluruh penjuru di dunia untuk melamar posisi yang dibutuhkan. Jadi, perusahaan bisa memperoleh  karyawan dengan skill terbaik tanpa perlu mengkhawatirkan lokasi domisili yang berbeda.

2. Kerja fleksibel

Kerja fleksibel artinya perusahaan memberikan fleksibilitas terkait jadwal, lokasi bekerja, atau keduanya untuk karyawan. Pada sistem kerja ini, biasanya perusahaan akan menyediakan jadwal kerja remote setidaknya satu kali dalam seminggu bagi karyawannya. Perusahaan juga bisa menerapkan sistem kerja fleksibel dengan memberikan kebebasan sepanjang waktu untuk bekerja dari jarak jauh, namun karyawan harus tetap datang ke kantor ketika perusahaan atau tim kerja mereka melakukan pertemuan atau meeting mingguan. Oleh karena itu, karyawan diharuskan untuk masih berada di wilayah atau yang sama dengan kantor agar mereka bisa lebih mudah untuk datang ke kantor ketika dibutuhkan. 

3. Freelance

Freelance juga menjadi bagian dari sistem kerja remote. Secara garis besar, kerja freelance adalah sistem dimana seseorang akan bekerja secara fleksibel dan independen untuk menyelesaikan proyek jangka pendek. Freelancer juga bisa dikatakan sebagai wirausahawan karena mereka akan menentukan jam kerja sendiri serta menentukan harga dari layanan yang mereka sediakan. 

Perlu Anda ketahui, saat ini banyak karyawan yang sudah memiliki pekerjaan full time yang masih mengambil pekerjaan freelance sebagai pekerjaan sampingan mereka. Hal tersebut dilakukan karena mereka ingin mengerjakan passion project (pekerjaan sesuai passion) untuk menghasilkan uang tambahan.

kerja remote
Sumber: www.unsplash.com/docusign

Kelemahan dan Kelebihan dari Kerja Remote

Kelemahan

Meskipun kerja remote membawa berbagai keuntungan, namun perlu disadari bahwa sistem kerja ini tidak ditujukan untuk semua orang. Masalah komunikasi dan kesepian terus menjadi tantangan utama bagi para pekerja remote. Jadi pekerja yang terbiasa dengan suasana kantor konvensional dan membutuhkan interaksi fisik dengan rekan kerjanya kemungkinan akan kesulitan untuk menjalankan sistem kerja ini.

Sedangkan dari pihak perusahaan, kerja remote bisa menjadi sistem kerja yang kurang sesuai untuk dijalankan saat pimpinan mengalami kesulitan untuk beradaptasi terutama apabila pimpinan perusahaan kurang percaya terhadap karyawannya. Tidak jarang pemimpin mengalami kesulitan untuk mengukur dan memantau tingkat produktivitas pekerja. Meskipun demikian, perlu Anda ketahui bahwa saat ini sudah banyak aplikasi monitoring jarak jauh seperti Dokodemo-Kerja yang mampu mengawasi produktivitas karyawan dari jarak jauh.  

Kelebihan

Kerja remote telah terbukti membawa banyak manfaat bagi karyawan. Saat menjalankan sistem kerja ini, karyawan akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih work life balance. Selain itu karyawan juga bisa menghemat biaya perjalanan ke kantor, terhindar dari stress akibat macet, menjadi lebih fokus pada pekerjaan, serta memungkinkan mereka untuk bebas menyesuaikan ruang kerja seperti apa yang mereka mau.

Di sisi lain, perusahaan juga akan memperoleh keuntungan dengan menerapkan sistem kerja remote untuk para karyawannya. Beberapa diantaranya seperti menghemat pengeluaran operasional kantor, lebih mudah untuk merekrut karyawan, mengurangi kemalasan dan ketidakhadiran karyawan, meningkatnya produktivitas karyawan dan lain-lain.

Jadi, meskipun memiliki tantangan tersendiri, penerapan sistem kerja remote akan membawa beragam dampak positif bagi karyawan maupun perusahaan. Hal ini juga sudah dibuktikan dengan berbagai penelitian dan survei. Contohnya seperti penelitian Stanford University yang melibatkan sekitar 16.000 ribu karyawan dan menemukan bahwa terjadi peningkatan produktivitas sebesar 13% selama karyawan bekerja secara remote.

Survei oleh Boston Consulting Group juga menemukan bahwa sistem ini dapat meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan survei yang mereka lakukan diketahui bahwa sekitar 75 % pekerja dapat meningkatkan produktivitas selama bekerja dari jarak jauh.

Solusi jitu kelola karyawan dari jarak jauh!

Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.

Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!

Baca Juga: Mengenal Fitur SISDM, Sistem Cerdas untuk Merampingkan Proses Manajemen SDM

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan saat Beralih ke Sistem Kerja Remote

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet, saat ini semakin banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja remote. Tidak heran jika banyak orang berasumsi bahwa kerja remote adalah sistem kerja masa depan.

Jika saat ini Anda mulai berpikir untuk menerapkan sistem kerja remote di perusahaan Anda, maka terdapat beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, yaitu:

1. Update kebijakan kerja di perusahaan

Agar sistem kerja fleksibel ini dapat berjalan lancar, perusahaan perlu membuat kebijakan atau peraturan yang mengatur pekerja remote. Sebagai contoh:

  • Tentukan posisi apa yang saja yang memungkinkan untuk bisa bekerja dari jarak jauh
  • Pastikan karyawan memiliki koneksi internet yang kuat di wilayah mereka bekerja
  • Tentukan peraturan terkait availability karyawan di jam kerja. Anda bisa menentukan bahwa karyawan harus available di jam-jam tertentu seperti jam 9 sampai jam 5. Hal ini diperlukan untuk memudahkan kolaborasi karyawan dengan tim yang lain.
  • Pastikan semua perangkat yang digunakan oleh karyawan selalu mendapat pembaruan atau update demi keamanan data yang tersimpan di dalamnya.
  • Karyawan wajib untuk selalu menjaga rahasia perusahaan dan mengakses data-data penting hanya melalui perangkat dan koneksi yang aman.

2. Persiapkan tools atau perangkat yang dibutuhkan

Demi keamanan data perusahaan, sebaiknya perusahaan menyediakan perangkat kerja karyawan seperti laptop sehingga karyawan tidak menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja. Selain itu, sediakan juga aplikasi yang menunjang kesuksesan kerja remote seperti:

  • Aplikasi absensi online atau e-absensi (Dokodemo-Kerja)
  • Aplikasi video conference (Google Meet, Skype, Zoom)
  • Manajemen File (Google Drive atau Dropbox)
  • Team chat (Slack)
  • Manajemen Proyek (Trello atau JIRA)

Agar bisa bekerja sama dengan baik meskipun dari lokasi yang berbeda, perusahaan harus menentukan jenis aplikasi atau perangkat yang akan digunakan untuk kolaborasi tim.

3. Kemampuan untuk memimpin pekerja remote

Mengelola tim secara virtual tentu lebih menantang daripada karyawan yang bekerja di kantor. Jadi, penting bagi perusahaan atau tim HRD untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memimpin tim jarak jauh.

Saat mengelola karyawan dari jarak jauh, setidaknya ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan yaitu:

  • Memberikan kepercayaan pada pekerja remote
  • Memastikan agar komunikasi antar tim dapat terjalin dengan baik
  • Memastikan bahwa karyawan memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk bekerja secara remote dari rumah.  
  • Manfaatkan teknologi untuk memonitor produktivitas pekerja remote
  • Bersikap transparan
  • Memberikan kesempatan bagi pekerja remote untuk melakukan interaksi atau percakapan informal
  • Bangun hubungan yang kuat atau rasa kebersamaan dengan setiap anggota tim

Menerapkan sistem kerja remote memang membutuhkan berbagai persiapan. Beberapa contoh di atas tentu dapat Anda sesuaikan kembali dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.

Untuk mendorong kesuksesan Anda dalam mengelola pekerja remote, Anda dapat memanfaatkan Dokodemo-Kerja yang berfungsi sebagai aplikasi absensi online. Aplikasi ini juga bekerja sebagai sistem manajemen kehadiran yang dapat memantau produktivitas karyawan dari jarak jauh.

Dokodemo-Kerja dilengkapi dengan berbagai fitur seperti fitur absensi, screenshot layar, GPS tracker, time tracker, dan lain-lain. Anda dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk kemudahaan dalam mengelola pekerja jarak jauh.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Dokodemo-Kerja silakan hubungi tim kami atau klik Fitur Dokodemo-Kerja. Kami juga secara rutin mengadakan webinar gratis untuk berbagi informasi terkait pengelolaan karyawan remote. Informasi selengkapnya terkait webinar ini, silakan klik Webinar Gratis Dokodemo-Kerja

Related Articles

Related Articles