Apakah Anda mengetahui perbedaan human capital dan human resource? Human capital dan human resource adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks manajemen sumber daya manusia, namun keduanya memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda.
Human capital dan human resource adalah dua konsep yang sangat mirip karena keduanya sama-sama berhubungan dengan keterampilan, bakat, dan talenta yang dimiliki oleh manusia. Kedua istilah ini sering kali dianggap sama, padahal terdapat beberapa hal yang membedakannya.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Pada artikel berikut kami akan menjelaskan perbedaan human capital dan human resource. Silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Table of Contents
Perbedaan Human Capital dan Human Resource
1. Perbedaan dari sisi pengertian
Human capital adalah keterampilan, pengalaman, pendidikan, pengetahuan, dan kompetensi yang dimiliki oleh manusia dan diberikan kepada sebuah perusahaan. Dengan kata lain, human capital merupakan nilai yang diberikan seseorang kepada suatu perusahaan.
Human capital merupakan komponen penting dalam produksi. Hal ini karena perusahaan yang menggunakan karyawan dengan pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan pelatihan yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas.
Di sisi lain, human resource lebih mengacu pada fungsi manajemen yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja di dalam perusahaan. Ini melibatkan rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, evaluasi kinerja, dan manajemen umum terkait tenaga kerja.
2. Perbedaan dari fokus utamanya
Perbedaan human capital dan human resource juga bisa dilihat dari fokus utamanya. Human capital fokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman tenaga kerja. Dengan demikian tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perusahaan.
Sedangkan human resource lebih fokus pada pengelolaan sumber daya manusia. Contohnya seperti mengelola kebijakan, prosedur, perekrutan, pelatihan, dan pengelolaan administratif lainnya yang berkaitan dengan pekerja.
Baca Juga: Penjelasan Mengenai Apa Itu Employee Life Cycle, HRD Harus Tahu!
3. Perbedaan dari cara pandang terhadap tenaga kerja
Human capital dan human resource juga memiliki pandangan yang berbeda terhadap tenaga kerja. Human capital akan melihat tenaga kerja sebagai modal yang dapat ditingkatkan nilai ekonominya melalui investasi dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Dengan demikian, tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan.
Berbeda dengan HC, dalam konteks sumber daya manusia, human resource akan melihat tenaga kerja sebagai sumber daya yang harus dikelola secara efisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengelolaan yang baik akan membantu pencapaian tujuan perusahaan.
4. Perbedaan ruang lingkup pekerjaan
Perbedaan human capital dan human resource selanjutnya adalah dari ruang lingkup tanggung jawabnya. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, human capital memandang tenaga kerja sebagai modal berharga yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Oleh karena itu, ruang lingkup pekerjaan tim human capital berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan, kapabilitas, dan produktivitas tenaga kerja, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan.
Tanggung jawab tim human capital seperti:
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
- Mengidentifikasi potensi karyawan untuk mengembangkan rencana pengembangan karir yang sesuai.
- Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung karyawan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal.
- Mengelola program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
- Mengembangkan keterampilan unggulan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
- dll.
Di sisi lain, tim human resource (HR) berfokus pada pengelolaan berbagai aspek terkait tenaga kerja, termasuk perekrutan, manajemen kinerja, kepatuhan hukum, dan administrasi kepegawaian. HR berorientasi pada proses dan praktik yang terkait dengan manajemen karyawan dari awal hingga akhir siklus kerja.
Tanggung jawab tim human resource seperti:
- Perekrutan dan seleksi karyawan yang memenuhi kualifikasi untuk mengisi posisi yang dibutuhkan perusahaan.
- Pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
- Manajemen kinerja untuk menilai kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Manajemen konflik untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara karyawan.
- Manajemen kesejahteraan untuk memastikan bahwa karyawan memiliki kesejahteraan fisik dan mental yang baik.
- Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
- dll.
Baca Juga: Penjelasan Job Desc & Tugas Admin HRD Perusahaan, Baca di Sini!
Mana yang lebih baik – Human Capital Management atau Human Resource Management?
Human resource management (HRM) dan human capital management (HCM) adalah dua pendekatan yang berbeda dalam pengelolaan tenaga kerja. HRM berfokus pada aspek administratif dan operasional, sedangkan HCM berfokus pada pengembangan tenaga kerja. Oleh karena itu, tidak dapat dikatakan bahwa salah satu pendekatan lebih baik daripada yang lain, karena keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
Kelebihan HCM
- Peningkatan produktivitas dan daya saing perusahaan: HCM berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan, kapabilitas, dan produktivitas karyawan. Ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional, mendorong inovasi, dan meraih keunggulan kompetitif di pasar.
- Menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas: HCM membantu perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas dengan menawarkan kesempatan pengembangan karir dan kompensasi yang kompetitif.
- Peningkatan kreativitas dan inovasi: HCM mendorong lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan inovasi dengan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan berkontribusi pada pengembangan produk atau layanan baru.
- Komitmen dan motivasi karyawan: HCM berupaya meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan dengan memberikan kesempatan belajar dan pengembangan yang berkelanjutan, pengakuan atas prestasi, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
- Adaptasi terhadap perubahan pasar: HCM membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat dengan mempersiapkan karyawan untuk keterampilan dan peran baru yang dibutuhkan.
Kelebihan HRM
- Efisiensi dan efektivitas manajemen karyawan: HRM berfokus pada proses dan praktik yang terstruktur untuk mengelola karyawan secara efisien dan efektif. Ini mencakup sistem perekrutan yang terencana, penilaian kinerja yang terukur, dan pengelolaan administrasi kepegawaian yang terorganisir.
- Kepatuhan pada hukum dan peraturan ketenagakerjaan: HRM memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua persyaratan hukum dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Ini membantu mencegah masalah hukum, melindungi hak-hak karyawan, dan menjaga reputasi perusahaan.
- Lingkungan kerja yang harmonis dan adil: HRM berupaya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan adil di mana karyawan merasa dihargai dan dihormati. Ini berkontribusi pada peningkatan kepuasan kerja, penurunan turnover, dan membantu peningkatan produktivitas karyawan.
Secara keseluruhan, HRM dan HCM memiliki peran yang saling melengkapi dalam pengelolaan tenaga kerja yang efektif. HRM memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan memiliki proses yang efisien untuk mengelola tenaga kerja dari perekrutan hingga pensiun, sementara HCM berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan tenaga kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
Meskipun terdapat perbedaan human capital dan human resource, namun perusahaan yang sukses memanfaatkan kekuatan kedua pendekatan ini dapat menciptakan angkatan kerja yang produktif, termotivasi, dan adaptif. Jadi, keduanya sama-sama dibutuhkan di perusahaan.
Baca Juga: Definisi & Fungsi Aplikasi HRIS (Human Resources Information System)
Peran Aplikasi HRIS dalam Human Capital Management dan Human Resource Management
Human Resource Information System (HRIS) merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola data dan proses terkait sumber daya manusia (SDM) dalam suatu perusahaan. HRIS memainkan peran penting dalam Human Capital Management (HCM) dan Human Resource Management (HRM) dengan menyediakan platform yang terintegrasi untuk pengelolaan berbagai aspek SDM, seperti:
- Manajemen kinerja: Aplikasi HRIS dapat digunakan untuk melacak kinerja karyawan, memberikan umpan balik, dan melakukan penilaian kinerja.
- Manajemen data karyawan: Mengelola informasi dasar tentang karyawan, seperti data pribadi dan informasi administratif lainnya.
- Manajemen kehadiran: Melacak kehadiran karyawan, cuti, izin, dan lainnya untuk memastikan akurasi pembayaran dan keterlibatan tenaga kerja.
- Self-Service karyawan: Menyediakan platform self-service bagi karyawan untuk mengelola informasi pribadi dan mengajukan cuti.
- Kepatuhan: memastikan karyawan memenuhi total waktu kerja mingguan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan menggunakan HRIS dalam HCM dan HRM, perusahaan Anda dapat mengotomatiskan banyak tugas administratif, meningkatkan efisiensi, dan menyediakan data yang berguna untuk pengambilan keputusan terkait dengan manajemen sumber daya manusia. Jika Anda tertarik untuk menggunakan aplikasi HRIS di perusahaan Anda, Anda bisa menggunakan Dokodemo-Kerja. Silakan hubungi kami untuk penjelasan lebih lanjut.