Pengertian pasar tenaga kerja adalah suatu pasar yang di dalamnya terdapat proses penawaran dan permintaan tenaga kerja. Silakan simak penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu pasar tenaga kerja, ciri-ciri, dan contohnya pada artikel berikut ini.
Tenaga kerja menjadi salah satu faktor penting yang akan memengaruhi kesuksesan suatu bisnis. Tenaga kerja atau pekerja akan menggunakan kemampuannya, alat, atau berbagai perlengkapan lain untuk mengubah input menjadi output yang memiliki nilai. Tidak heran jika banyak perusahaan yang berusaha keras untuk mencari tenaga kerja berkualitas sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang bermutu serta mampu mencapai tujuan bisnis yang sudah ditetapkan.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Oleh sebab itulah, pasar tenaga kerja hadir sebagai tempat untuk mempertemukan dua belah pihak yaitu orang-orang yang membutuhkan tenaga kerja dengan orang-orang yang membutuhkan pekerjaan. Jadi, jika saat ini Anda sedang aktif mencari pekerjaan, maka dapat dikatakan bahwa Anda sedang menjadi peserta aktif dari pasar tenaga kerja. Agar Anda dapat lebih memahami pengertian pasar tenaga kerja ini, berikut kami sajikan penjelasan selengkapnya untuk Anda.
Table of Contents
Pengertian Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan pekerjaan, di mana pekerja akan menyediakan layanan (tenaga) yang diminta oleh pemberi kerja. Sama seperti jenis pasar lainnya, di dalam pasar tenaga kerja bekerja juga akan ada pembeli dan penjual. Di sini, penjual adalah para pencari kerja, mereka akan menawarkan tenaga, keterampilan, ataupun pengalamannya agar bisa “dibeli” oleh orang-orang yang membutuhkan tenaga kerja (perusahaan).
Perlu Anda ketahui, di pasar tenaga kerja ini perusahaan akan bersaing untuk mempekerjakan yang terbaik sedangkan para pekerja akan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan terbaik. Mereka juga akan saling berinteraksi untuk menentukan harga. Dalam hal ini, harga yang dimaksud adalah upah.
Saat proses transaksi ini terjadi, umumnya majikan atau perusahaan akan mencari tenaga kerja dengan upah yang lebih rendah. Di sisi lain, pekerja akan mencari perusahaan atau majikan yang mampu memberikan upah yang tinggi. Hal ini terjadi karena perusahaan berupaya menekan biaya pengeluarkan sedangkan pekerja membutuhkah upah yang tinggi untuk memenuhi kebutuhannya.
Kehadiran pasar tenaga kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan ataupun tenaga kerja. Tanpa adanya pekerja atau karyawan, perusahaan tidak akan bisa memproduksi barang ataupun jasa sehingga mereka tidak akan memperoleh keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Sama halnya dengan para pekerja, pasar tenaga kerja juga dapat memberikan solusi untuk menemukan pekerjaan yang mereka harapkan.
Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan di Perusahaan
Fungsi dan Manfaat Pasar Tenaga Kerja
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kehadiran pasar tenaga kerja dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan ataupun tenaga kerja. Berikut beberapa fungsi dan manfaat utama dari pasar tenaga kerja.
Fungsi pasar tenaga kerja:
- Untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
- Sebagai sarana penyaluran tenaga kerja.
- Berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh berbagai informasi terkait ketenagakerjaan.
Manfaat pasar tenaga kerja:
- Mengurangi angka pengangguran karena dapat membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
- Membantu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya karena perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan.
- Turut serta berperan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Baca Juga: 5 Contoh Program Kesehatan Karyawan di Perusahaan
Jenis-jenis dan Contoh Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja atau labour market terbagi ke dalam dua jenis pasar yaitu berdasarkan prioritas, pendidikan, asal tenaga kerja, dan persaingan. Berikut penjelasan untuk masing-masing jenisnya.
Berdasarkan Prioritas
1. Pasar tenaga kerja utama
Pasar tenaga kerja utama atau primary labor market adalah pasar yang menawarkan jabatan atau posisi yang sudah cukup stabil. Pada umumnya, tenaga kerja yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja utama cenderung lebih terampil dan memiliki upah yang tinggi. Meskipun memiliki biaya atau upah yang tinggi, tenaga kerja tersebut dapat memenuhi kebutuhan perusahaan untuk bisa menghasilkan keuntungan bagi bisnis.
Biasanya, pasar tenaga kerja utama dapat ditemukan pada sektor usaha yang menggunakan padat modal. Sebagai contohnya, pasar tenaga kerja utama dapat mencakup pekerja kerah putih yang mengacu untuk melakukan pekerjaan administratif dalam level staf, manajerial, atau profesional.
2. Pasar tenaga kerja sekunder
Pasar tenaga kerja sekunder atau secondary labor market adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan posisi dengan upah yang rendah. Pekerja sekunder umumnya memiliki turnover yang jauh lebih tinggi karena pekerja memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja di sektor primer. Contohnya dapat Anda lihat pada industri rumah makan, kasir, atau perhotelan.
Berdasarkan Pendidikan
1. Pasar tenaga kerja terdidik
Pasar tenaga kerja terdidik atau skilled labor market adalah pasar tenaga kerja untuk mempertemukan permintaan dan penawaraan atas tenaga kerja terlatih. Biasanya tenaga kerja di pasar ini dicari oleh perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan keterampilan khusus contohnya seperti pengacara, bidan, dokter, akuntan, dan lain-lain.
2. Pasar Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Pasar tenaga kerja tidak terdidik atau unskilled labor market adalah pasar untuk mempertemukan permintaan dan penawaran atas tenaga kerja yang tidak terdidik atau tidak memiliki keterampilan khusus. Contohnya seperti tukang batu, tukang angkut, juru parkir, dan lain-lain.
Berdasarkan Asal Tenaga Kerja
1. Intern dan ekstern
Pasar tenaga kerja intern berarti tenaga kerja yang dapat diperoleh dari dalam perusahaan sendiri. Ini artinya, perusahaan dapat menawarkan kenaikan jabatan atau menawarkan posisi yang berbeda dari sebelumnya. Sedangkan, pasar tenaga kerja ekstern berarti perusahaan akan mempersilakan orang luar untuk mengisi lowongan kerja yang dibutuhkan
2. Dalam negeri dan luar negeri
Sesuai dengan namanya, pasar tenaga dalam negeri mempertemukan penawaran dan permintaan tenaga kerja di dalam negeri. Sedangkan pasar tenaga kerja luar negeri mempertemukan penawaran dan permintaan tenaga kerja di luar negeri. Contoh pasar tenaga kerja luar negeri adalah TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di negara lain seperti Malaysia, Arab, Jepang, atau negara lain.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
Berdasarkan Kekuatan dan Persaingan
1. Persaingan sempurna
Pada pasar persaingan sempurna, para tenaga kerja akan menawarkan tenaga ataupun keterampilan yang dikuasainya secara independen kepada perusahaan-perusahaan. Selain itu, pada jenis pasar tenaga kerja ini hukum permintaan dan penawaran juga berlaku seperti pada pasar barang. Jadi, semakin tinggi upah yang diminta oleh pekerja, maka semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja tersebut. Namun saat upah yang diminta tenaga kerja menjadi semakin rendah maka permintaan terhadap tenaga kerja tersebut dapat meningkat. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan, perusahaan dapat mempekerjakan semua tenaga kerja yang mereka inginkan.
2. Monopoli
Pada pasar tenaga kerja monopoli, tenaga kerja tidak akan menawarkan tenaganya secara independen namun akan membentuk sebuah serikat buruh. Serikat tersebut dibentuk untuk mewakili para pekerja dalam menuntut upah, hak, atau fasilitas-fasilitas lain yang perlu diberikan oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dari para pekerja.
3. Monopsoni
Jenis pasar tenaga kerja monopsoni umumnya dapat Anda temukan ketika di suatu wilayah hanya ada satu perusahaan yang melakukan permintaan tenaga kerja. Kondisi ini membuat perusahaan menjadi memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan para tenaga kerja di wilayah tersebut.
Di sisi lain, tenaga kerja tidak memiliki serikat yang dapat memperjuangkan hak-haknya. Oleh sebab itu, umumnya upah tenaga kerja yang diberikan berada di bawah upah ekuilibrium.
4. Monopoli bilateral
Selanjutnya terdapat pasar tenaga kerja monopoli bilateral yaitu pasar tenaga kerja yang terbentuk saat terdapat dua kekuatan yang saling bertentangan. Di dalam pasar ini, terdapat dua kekuatan yaitu dari tenaga kerja yang berada di dalam serikat pekerja serta kekuatan dari perusahaan yang menggunakan tenaga kerja di suatu wilayah.
Masing-masing pihak tersebut memiliki kekuatan yang sama dalam menuntut keinginannya. Akibatnya, munculah keadaan saling memonopoli dan disebut sebagai monopoli bilateral.
Itu dia pengertian pasar tenaga kerja beserta contoh-contohnya. Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, tenaga kerja merupakan bagian penting bagi perusahaan. Kehadiran pasar tenaga ini menjadi solusi bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan bisnisnya. Di sisi lain perusahaan perlu melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia di dalamnya agar tenaga kerja yang dimiliki bisa dimanfaatkan secara optimal.
Kelola Tenaga Kerja Anda dengan Dokodemo-Kerja
Sebagai pihak perusahaan, perlu Anda pahami bahwa proses manajemen SDM atau pengelolaan tenaga kerja penting untuk dilakukan karena beberapa alasan, seperti:
- memastikan bahwa pemanfaatan tenaga atau keterampilan yang diberikan karyawan bisa dilakukan secara efektif.
- meningkatkan employee engagement
- menurunkan employee turnover karena karyawan resign
- mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas untuk membantu perusahaan dapat menjangkau tujuan bisnis.
- membantu karyawan untuk mengembangkan skill
- membantu karyawan untuk bisa mendapatkan jenjang karir yang lebih tinggi
- dan lain-lain.
Tidak bisa dipungkiri, pengelolaan tenaga kerja yang dilakukan dengan baik akan memberi banyak keuntungan baik bagi perusahaan ataupun bagi karyawan. Oleh sebab itulah, tim HRD perusahaan Anda perlu merancang strategi manajemen SDM dengan baik, salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi bernama Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM).
Di Indonesia, Anda dapat menemukan SISDM yang bekerja secara optimal untuk mengelola tenaga kerja Anda yaitu Dokodemo-Kerja. Sistem ini memiliki beragam fitur yang mampu merampingkan tugas-tugas tim HRD perusahaan Anda seperti:
- mengawasi kinerja karyawan dengan screen monitoring
- mencatat jam kehadiran karyawan
- menghitung total jam kerja harian, mingguan, atau bulanan
- melacak GPS lokasi karyawan bekerja (untuk tim sales/lapangan)
- dan masih banyak lagi
Percayakan pengelolaan tenaga kerja yang lebih efektif dengan menggunakan Dokodemo-Kerja. Silakan hubungi tim Dokodemo-Kerja untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Klik di sini untuk mempelajari fitur-fitur Dokodemo-Kerja.