5 Contoh Program Kesehatan Karyawan di Perusahaan

Program kesehatan karyawan semakin menjadi topik penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan mengingat saat ini kita masih berada di masa pandemi virus Covid-19. Berikut kami sajikan beberapa contoh program kesehatan karyawan yang bisa digunakan oleh perusahaan.

Para pemimpin perusahaan telah berusaha keras menjalankan bisnisnya selama pandemi Covid-19 berlangsung. Di masa sulit ini, perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana caranya agar roda bisnis tetap berputar namun juga harus memperhatikan kesehatan para karyawan. Hal tersebut dilakukan karena karyawan merupakan aset berharga milik perusahaan yang perlu dijaga. Itulah sebabnya mengapa banyak perusahaan yang menawarkan beragam program kesehatan untuk para karyawan.

Satu Aplikasi, beragam Fungsi!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.

Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!

Perlu Anda ketahui, menjaga kesehatan karyawan tidak hanya berguna bagi karyawan itu sendiri namun juga bagi perusahaan. Karyawan yang sehat secara mental dan fisik akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif, efektif, dan efisien. Selain itu, perlu Anda pahami bahwa karyawan akan sulit untuk bekerja secara optimal jika mereka sedang tidak dalam kondisi sehat.

Sebelum kami informasikan contoh program kesehatan yang bisa Anda gunakan di perusahaan, ada baiknya jika kita pahami terlebih apa yang dimaksud dengan program kesehatan terlebih dahulu.

Apa Itu Program Kesehatan untuk Karyawan?

Program kesehatan karyawan adalah seperangkat strategi perlindungan kesehatan yang terkoordinasi dan komprehensif untuk diterapkan di tempat kerja yang dirancang untuk mendorong kesehatan dan keselamatan semua karyawan. Beberapa contoh program kesehatan karyawan di tempat kerja dapat berupa tunjangan kesehatan, fasilitas keanggotaan di tempat gym, menyediakan makanan sehat, dan lain-lain. 

Jika dijalankan dengan benar, program kesehatan di tempat kerja ini akan membawa banyak perubahan yang positif. Sebagai contoh, program kesehatan akan membantu karyawan dalam menurunkan risiko terkena penyakit, mendorong life style yang lebih sehat, dan lain-lain. Sedangkan bagi perusahaan, program ini akan menurunkan daftar ketidakhadiran karena sakit, meningkatkan produktivitas, dan lain-lain. 

Mengapa Perusahaan Harus Menjaga Kesehatan Karyawan?

Sejak pandemi Covid-19 merebak ke berbagai negara, banyak orang yang berjuang untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Saat perusahaan menawarkan program kesehatan untuk menjaga kesehatan karyawannya, perusahaan dapat memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan

Karyawan bisa menjadi lebih produktif dan loyal saat perusahaan memperlakukan mereka dengan baik. Jadi, ketika seorang karyawan merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja menghargai kerja keras yang telah diberikan dengan cara menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan, maka mereka cenderung memiliki keinginan untuk memberikan produktivitas yang lebih tinggi saat bekerja.

2.  Memperoleh tingkat retensi yang lebih tinggi

Tingkat retensi perusahaan berkaitan pada jumlah karyawan yang dapat bertahan setidaknya dalam satu tahun. Perusahaan perlu memperhatikan hal ini karena tingkat retensi menjadi salah satu hal yang dapat menunjukkan stabilitas perusahaan.

Perlu Anda ketahui, semua karyawan sebenarnya menginginkan stabilitas dalam pekerjaannya namun terkadang kondisi perusahaan membuat mereka memutuskan untuk resign. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk ikut serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawannya agar mereka tetap mau bekerja dengan perusahaan Anda. 

3. Menjaga hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan

Jika karyawan Anda memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan, maka Anda sudah mengetahui apa alasan yang membuat perusahaan perlu menjaga kesehatan karyawan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan yang memperhatikan kesehatan karyawan dapat meningkatkan retensi dan loyalitas karyawan. Di sisi lain, terkadang pelanggan memutuskan untuk tidak lagi menggunakan produk suatu  perusahaan ketika karyawan yang memiliki hubungan baik dengannya pindah ke perusahaan lain. Itu artinya, saat perusahaan menjaga loyalitas karyawan maka secara tidak langsung perusahaan juga dapat menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

4. Menurunkan jumlah cuti sakit karyawan

Program kesehatan akan menjaga karyawan Anda agar tetap bugar. Dengan memiliki karyawan yang selalu sehat, maka jumlah cuti sakit karyawan juga akan semakin berkurang.

Sumber: www.freepik.com/freepik

Contoh-contoh Program Kesehatan untuk Karyawan

1. Tunjangan atau asuransi kesehatan 

Salah satu contoh program kesehatan karyawan yang umum diberikan oleh perusahaan adalah asuransi kesehatan. Biasanya perusahaan akan menawarkan dua jenis asuransi yang bisa dipilih yaitu asuransi kesehatan swasta atau asuransi kesehatan dari pemerintah.

Jika karyawan memilih untuk menggunakan asuransi kesehatan swasta, maka asuransi kesehatan yang digunakan akan dikelola oleh suatu perusahaan atau badan swasta. Namun jika karyawan memilih menggunakan asuransi dari pemerintah, maka mereka akan didaftarkan sebagai peserta asuransi BPJS Kesehatan yang dikelola langsung oleh pemerintah. 

Setiap asuransi menawarkan keuntungannya masing-masing. Meskipun demikian, dengan adanya program kesehatan ini karyawan akan memperoleh banyak manfaat seperti:

  • Berhak atas manfaat rawat jalan. Manfaat ini bisa diperoleh karyawan apabila mereka mengalami sakit dan membutuhkan pengobatan ke dokter.
  • Berhak atas manfaat rawat inap. Manfaat ini dapat diperoleh karyawan saat mereka harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
  • dan lain-lain.

2. Tunjangan untuk bergabung di pusat kebugaran

Agar karyawan bisa rutin berolahraga, perusahaan dapat memberikan program kesehatan berupa tunjangan keanggotaan di pusat kebugaran. Perusahan bisa bekerjasama dengan pusat-pusat kebugaran di kota Anda untuk mendapatkan potongan harga.

Selain memberikan tunjangan keanggotaan di pusat kebugaran, perusahaan juga bisa mendorong karyawan untuk tetap rutin berolahraga dengan menyediakan sebuah ruangan khusus di kantor yang bisa digunakan untuk berolahraga. Jadi, perusahaan cukup menyediakan beberapa alat fitnes di ruang tersebut. Perusahaan juga bisa menyediakan seorang instruktur olahraga yang dapat memandu karyawan Anda untuk berolahraga di hari-hari tertentu.

3. Lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari ancaman kesehatan

Menyediakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari ancaman kesehatan juga menjadi salah satu contoh program kesehatan yang bisa diterapkan di perusahaan. Program ini bisa Anda jalankan dengan beberapa cara, contohnya seperti berikut:

Solusi jitu kelola karyawan dari jarak jauh!

Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.

Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
  • rutin membersihkan ruang kerja serta tempat-tempat yang sering disentuh oleh karaywan seperti gagang pintu, meja, keyboard, atau yang lain
  • melakukan sosialisasi untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  • menyediakan masker bersih dan hand sanitizer
  • menyediakan vaksin gotong royong untuk perusahaan
  • dan lain-lain.

4. Manajemen stres

Saat karyawan terkena stres mereka akan cenderung lebih mudah terkena penyakit. Jika perusahaan tidak memperhatikan hal tersebut, maka kesehatan karyawan akan terpengaruh.

Agar karyawan tidak mengalami stres, maka perusahaan harus bisa memberikan waktu istirahat ataupun cuti yang dibutuhkan oleh karyawan. Peru Anda ingat, karyawan memiliki hak cuti sebanyak 12 hari yang bisa dipergunakan dalam satu tahun. Selain itu, perusahaan juga bisa membuat program refreshing seperti outing atau outbound sehingga karyawan bisa menyegarkan pikiran.

5. Menyediakan sistem remote working atau Work From Home

Remote working atau Work From Home terbukti dapat menurunkan tingkat stres sehingga dapat berdampak positif pada kesehatan karyawan. Flexjobs mengemukakan bahwa sekitar 97% orang dengan pekerjaan yang lebih fleksibel seperti remote working dapat memiliki dampak yang positif pada kualitas hidup mereka. Saat bekerja dari rumah, karyawan tidak lagi perlu menempuh perjalanan jauh dengan kondisi yang macet. Selain itu, mereka juga dapat bekerja nyaman di ruangnya sendiri dengan pakaian yang santai. Hal tersebut berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental yang pada akhirnya akan membawa pengaruh positif pada kesehatan fisik karyawan. 

Ketika karyawan bekerja dari rumah, mereka juga tidak akan menghabiskan banyak waktu diperjalanan. Dengan demikian, karyawan akan memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat. Bahkan karyawan bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berolahraga di rumah.

Meskipun remote working sudah menjadi sistem kerja yang populer, sampai saat ini masih ada beberapa perusahaan yang enggan untuk mengaplikasikan sistem kerja ini karena khawatir jika produktivitas karyawannya akan menurun. Padahal sudah ada banyak aplikasi monitoring pekerjaan yang bisa digunakan untuk memantau produktivitas karyawan dari jarak jauh. Salah satu aplikasi tersebut bernama Dokodemo-Kerja. 

Baca Juga: 9 Rekomendasi Aplikasi WFH untuk Menunjang Produktivitas Karyawan

Keuntungan Menggunakan Dokodemo-Kerja untuk Memantau Kinerja Karyawan WFH

Jika perusahaan Anda ingin memberikan program kesehatan berupa sistem kerja yang fleksibel, Anda bisa mengandalkan Dokodemo-Kerja untuk mengawasi kinerja para karyawan. Aplikasi ini dibangun dengan berbagai fungsionalitas yang dapat membantu tim HRD dalam mengelola karyawannya meskipun dari jarak jauh sekalipun. Beberapa fungsionalitas tersebut seperti:

1. Absensi online

Karyawan bisa menggunakan fitur absensi online untuk melakukan absensi dimanapun mereka berada. Dengan fungsionalitas ini, perusahaan tetap dapat mengetahui siapa saja yang telat bekerja.

2. Penghitung jam kerja

Perusahaan tetap bisa memastikan bahwa seluruh karyawannya bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan perusahaan (contoh: 8 jam setiap harinya). Aplikasi Dokodemo-Kerja dapat berjalan dan menghitung jam kerja karyawan setelah karyawan melakukan absensi. 

3. Pemantau layar

Pemantau layar atau screen monitoring dapat membantu perusahaan untuk memantau aktivitas karyawan di jam kerja. Fitur ini bekerja dengan cara membuat screenshot di layar desktop karyawan. Dengan demikian, perusahaan akan mengetahui apakah karyawan menghabiskan jam kerjanya untuk menyelesaikan tugas atau membuka situs website yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan seperti media sosial, game online, atau yang lainnya.

Selain ketiga fungsionalita di atas, Dokodemo-Kerja masih memiliki beraga, fitur yang berguna untuk perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan sistem kerja fleksibel seperti remote working atau Work From Home. Aplikasi Dokodemo-Kerja merupakan salah satu contoh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia atau SISDM  yang dapat merampingkan proses manajemen SDM di perusahaan. Jika Anda membutuhkan info lebih lanjut mengenai aplikasi ini silakan hubungi tim Dokodem-Kerja atau klik Fitur Dokodemo-Kerja

Related Articles

Related Articles