Apa itu employer branding? Employer branding adalah strategi yang dilakukan untuk mempromosikan suatu perusahaan kepada para pencari kerja ataupun karyawan internal. Silakan simak artikel berikut untuk memperoleh penjelasan selengkapnya.
Setiap perusahaan pasti akan melakukan berbagai cara agar bisa memiliki reputasi yang baik. Di mata pelanggan, perusahaan harus bisa memastikan bahwa mereka dipandang sebagai perusahaan profesional dengan produk atau layanan terbaik. Sedangkan di mata pencari kerja ataupun pekerja internal, perusahaan akan membangun citra sebagai perusahaan dengan budaya kerja yang positif serta memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Seperti yang kita tahu, Sumber Daya Manusia seperti karyawan merupakan aset berharga yang diperlukan oleh perusahaan Anda agar bisa maju berkembang. Oleh karena itulah, tim Talent Acquisition akan melakukan berbagai strategi employer branding karena perusahaan tidak hanya harus membangun citra perusahaan yang baik bagi pelanggan namun juga bagi calon karyawan ataupun karyawan yang sudah dimilikinya. Selain dapat mempermudah ketika harus mencari karyawan baru, employer branding yang sukses juga akan membantu perusahaan untuk menjaga employee retention dan employee engagement.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Employee Engagement Secara Efektif
Table of Contents
Apa Itu Employer Branding?
Employer branding adalah strategi yang dilakukan untuk mempromosikan suatu perusahaan kepada para pencari kerja ataupun karyawan internal. Jadi, saat melakukan employer branding, perusahaan akan melakukan serangkaian proses untuk membangun popularitas dan reputasi yang baik dari sisi pemberi kerja. Semakin baik Anda dalam melakukan proses employer branding ini, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk menarik talenta terbaik. Selain itu, employer brand yang positif juga dapat membantu Anda mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan Anda.
Pada umumnya, saat melakukan strategi employer branding, perusahaan akan memperhatikan beberapa area utama seperti:
- nilai dan budaya perusahaan
- lokasi dan fasilitas perusahaan
- kompensasi dari perusahaan
- pengembangan karir
- kualitas tim dan pekerjaan
- pemberian pengakuan kepada karyawan
- memperhatikan work life balance
- pemberian tunjangan
- keamanan dalam bekerja
- dan masih banyak lagi
Mengapa Employer Branding Penting untuk Dilakukan?
Employer branding sangat penting untuk dilakukan oleh semua perusahaan. Perlu diingat bahwa saat ini perusahaan tidak hanya bersaing dalam memasarkan layanan atau produknya namun juga berkompetisi untuk bisa mendapatkan talenta terbaik. Dengan memiliki reputasi yang baik di mata pencari kerja, perusahaan Anda tentu akan terlihat lebih menonjol diantara perusahaan-perusahaan yang lain.
Secara garis besar, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh saat sukses melakukan employer branding:
1. Membantu mendapatkan kandidat baru
Saat perusahaan memiliki citra yang positif dan dikenal sebagai tempat yang bagus untuk bekerja, maka Anda akan lebih mudah saat harus merekrut karyawan baru. Info lowongan yang Anda posting akan memperoleh banyak respon karena ada banyak calon pekerja yang tertarik untuk bisa berkarir di perusahaan Anda. Bahkan, berdasarkan info yang diperoleh dari Glassdoor diketahui bahwa sekitar 75% pencari kerja aktif kemungkinan akan melamar pekerjaan jika perusahaan mampu mengelola employer brand dengan baik.
2. Mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan
Employer brand yang kuat akan membuat karyawan Anda bangga ketika menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan dengan employer brand yang baik juga umumnya memiliki retensi karyawan yang lebih tinggi. Hal ini bisa dicapai karena perusahaan memperhatikan kesejahteraan dan kepuasan karyawan (employee satisfaction) sehingga karyawan dapat merasa nyaman dengan pekerjaan mereka, budaya kerja, dan lingkungan kerja yang disediakan.
3. Mengurangi biaya rekrutmen
Jika Anda memiliki employer brand yang terkenal maka Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan proses rekrutmen. Secara aktif, kandidat potensial akan melamar posisi yang tersedia. Di sisi lain, perusahaan juga mampu mempertahankan karyawan yang dimilikinya sehingga mereka tidak perlu terlalu sering menjalankan proses rekrutmen untuk mencari kandidat yang bisa mengisi posisi yang kosong.
4. Meningkatkan employee engagement
Seperti yang sempat kami sebutkan sebelumnya, ada beberapa area yang akan diperhatikan oleh perusahaan ketika membangun employer brand yang positif seperti pemberian kompensasi, tunjangan, keamanan saat bekerja, pemberian pengakuan, dan lain-lain. Beragam benefit tersebut dapat berpengaruh positif pada komitmen emosional yang dimiliki karyawan dengan perusahaan tempat mereka bekerja.
5. Meningkatkan motivasi kerja karyawan
Manfaat employer branding yang selanjutnya adalah kemampuan perusahaan untuk membantu menjaga dan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Saat karyawan memperoleh apa yang mereka harapkan dan butuhkan ketika bekerja, mereka cenderung lebih bersemangat dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaannya. Hal ini pada akhirnya tentu akan berpengaruh positif pada peningkatan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Sistem Informasi Sumber Daya Manusia: Pengertian dan Fungsinya
Strategi Employer Branding: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
1. Tentukan tujuan dari employer branding yang akan dilakukan
Pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai dengan strategi Employer Branding Anda. Dengan demikian, Anda bisa menyusun strategi employer branding yang sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
- Beberapa tujuan umum dari Employer Branding seperti:
- Memperoleh lebih banyak pelamar kerja
- Mendapatkan lebih banyak kandidat berkualitas tinggi
- Meningkatkan keterlibatan dengan kandidat
- Membangun kepercayaan dengan karyawan yang dimiliki
- Memperoleh lebih banyak pengunjung di halaman karir pada web perusahaan
- Meningkatkan retensi karyawan, dan lain-lain
2. Persona kandidat Anda
Seperti strategi pemasaran pada umumnya, untuk menjalankan strategi employer branding yang sukses maka Anda juga perlu menentukan persona. Arti persona sendiri adalah profil fiktif yang mewakili kelompok orang yang serupa dengan audiens target dimana pada kondisi ini audiens yang ditargetkan adalah pencari kerja atau karyawan. Hal ini diperlukan karena tanpa mengetahui siapa yang ditargetkan maka Anda tidak dapat menyusun strategi yang sesuai.
Oleh karena itu, agar pesan pemasaran dapat diterima dan membawa dampak positif maka Anda perlu menentukan persona kandidat terlebih dahulu. Contohnya detail info yang perlu ditentukan adalah sebagai berikut:
- Siapa kandidat persona perusahaan?
Tentukan umur, lokasi tempat tinggal, gaji yang diinginkan, latar belakang pendidikan, pengalaman bekerja, dll.
- Apa alasan mereka mencari pekerjaan baru?
Di sini Anda bisa memperkirakan dari tujuan yang ingin dicapai saat berkarir.
- Bagaimana kebiasaan mereka saat mencari pekerjaan?
Tentukan apakah persona yang Anda buat merupakan kandidat yang aktif atau pasif mencari pekerjaan. Selain itu tentukan darimana mereka umumnya mendapat info lowongan pekerjaan.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
- Apa yang mampu memotivasi mereka untuk bekerja?
Anda bisa menentukan berbagai hal yang mungkin memotivasi persona untuk bekerja seperti reputasi perusahaan, visi dan misi, budaya perusahaan, lingkungan kerja, gaji dan tunjangan, dan masih banyak lagi.
3. Kenali Employer Value Proposition perusahaan Anda
Selanjutnya, Anda perlu mengenali Employer Value Proposition atau EVP yaitu sebuah nilai yang ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan ataupun calon karyawan. EVP seharusnya tidak sekedar pemberian kompensasi atau tunjangan kepada karyawan namun lebih fokus pada nilai-nilai perusahaan yang dapat membangkitkan semangat dari kandidat potensial contohnya seperti dampak positif yang diberikan oleh perusahaan Anda pada dunia.
Jadi, cari tahu apa Employer Value Proposition di perusahaan Anda sehingga karyawan mau bergabung dan bertahan dalam waktu yang lama. Point tersebut nantinya bisa Anda manfaatkan saat mempromosikan perusahaan Anda untuk menjaga retensi karyawan atau merekrut karyawan baru.
4. Tentukan saluran untuk mempromosikan employer brand
Ada banyak saluran atau platform yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan employer branding seperti:
- Halaman karir di website perusahaan
Saat mempelajari budaya perusahaan, umumnya kandidat akan mencari tahu informasi tersebut dengan langsung mengunjungi halaman karir di website perusahaan. Oleh karena itu, sediakan konten berkualitas yang mampu menggambarkan bahwa perusahaan Anda adalah tempat yang tepat untuk bekerja dan mengembangkan karir.
- Media sosial
Meskipun sekarang ada banyak platform media sosial yang digunakan namun untuk employer branding sebaiknya Anda memanfaatkan LinkedIn. Seperti yang kita tahu, LinkedIn adalah media sosial yang umumnya digunakan untuk mencari pekerjaan, terhubung dengan para profesional pada bidang yang mereka tekuni, serta mempelajari berbagai hal untuk kemajuan karir. Jadi, jika Anda ingin melakukan employer branding maka LinkedIn bisa menjadi platform yang tepat karena penggunanya adalah orang-orang yang memperhatikan perkembangan karirnya.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan Instagram. Media sosial ini menyediakan beragam fitur interaktif yang dapat mempermudah Anda untuk melakukan komunikasi 2 arah dengan cara yang menarik. Anda bisa memanfaatkan media sosial ini untuk meningkatkan engagement dengan kandidat.
- Manfaatkan karyawan yang Anda miliki
Perlu Anda ingat bahwa umumnya orang-orang lebih mempercayai suatu informasi dari orang-orang terdekatnya seperti teman atau keluarga. Oleh karena itulah, untuk membangun employer branding yang efektif tidak ada salahnya jika Anda meminta bantuan dari karyawan-karyawan yang sudah Anda miliki. Contohnya seperti dengan melakukan wawancara kecil untuk mendapatkan testimoni mengenai pengalaman bekerja selama menjadi karyawan di perusahaan Anda. Nantinya informasi tersebut bisa Anda tampilkan di halaman karir pada web perusahaan.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan karyawan dengan meminta mereka untuk memposting konten yang dapat menggambarkan budaya kerja di perusahaan. Contohnya seperti ketika perusahaan melakukan kegiatan outing bersama karyawan, berbagi hampers saat lebaran, dan masih banyak lagi.
Manfaatkan Dokodemo-Kerja untuk Employer Branding
Itu dia penjelasan selengkapnya mengenai apa itu employer branding. Penting untuk dipahami bahwa strategi employer branding yang sukses membutuhkan banyak persiapan yang matang. Dengan demikian, tujuan perusahaan untuk melakukan strategi tersebut bisa dicapai dengan mudah dan tepat sasaran.
Nah jika Anda saat ini sedang ingin membangun employer branding sebagai tempat bekerja yang sesuai untuk generasi milenial ataupun generasi Z, maka teknologi memegang peran penting. Umumnya kedua generasi tersebut menyukai perusahaan yang mampu menyediakan teknologi untuk efisiensi ketika bekerja, menggunakan sistem kerja fleksibel, serta memperhatikan work life balance. Untuk bisa mencapai hal tersebut, maka Anda bisa menggunakan aplikasi SISDM bernama Dokodemo-Kerja.
Dengan menggunakan Dokodemo-Kerja Anda bisa tetap mengawasi kinerja dan produktivitas karyawan meskipun mereka bekerja secara fleksibel karena aplikasi ini menyediakan beragam fitur monitoring yang berguna. Contohnya seperti e-absensi, screen monitoring, time tracker, GPS tracker, dan masih banyak lagi. Jika Anda tertarik untuk mengetahui fungsionalitas aplikasi ini, silakan klik Fitur Aplikasi SISDM Dokodemo-Kerja.