Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja? Secara garis besar, tenaga kerja adalah individu yang bekerja dalam suatu sektor industri atau perusahaan tertentu. Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya mengenai apa yang dimaksud dengan tenaga kerja, silakan simak artikel kami berikut.
Saat menjalankan suatu bisnis, tenaga kerja merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Mereka memberikan kontribusi nyata untuk kesuksesan bisnis, mulai dari menyediakan layanan kepada pelanggan, menjalankan proses produksi, memenuhi kebutuhan pelanggan, melaksanakan fungsi-fungsi operasional yang diperlukan agar bisnis berjalan dengan lancar, dan masih banyak lagi. Oleh karena itulah, tenaga kerja harus dikelola dengan sebaik mungkin agar mereka bisa membawa banyak dampak positif bagi perusahaan.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan tenaga kerja. Kami juga akan menginformasikan peran tenaga kerja dan tips cara mengelolanya.
Table of Contents
Apa yang Dimaksud Tenaga Kerja?
Tenaga kerja adalah individu yang bekerja dalam suatu sektor industri atau perusahaan tertentu. Secara umum, tenaga kerja melibatkan individu yang mempunyai kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan untuk melakukan suatu pekerjaan. Mereka bisa terdiri dari pekerja penuh waktu, pekerja paruh waktu, pekerja lepas, atau pengangguran yang sedang mencari pekerjaan. Selain itu, tenaga kerja juga mencakup berbagai kategori pekerjaan, seperti pekerja profesional, teknisi, pekerja pabrik, pekerja di sektor jasa, dan masih banyak lagi.
Kemudian berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Di Indonesia sendiri, usia produktif atau usia kerja yang termasuk dalam kategori tenaga kerja adalah antara 15 hingga 64 tahun. Meskipun demikian, tidak semua individu dalam rentang usia tersebut bisa dianggap sebagai angkatan kerja. Perlu Anda tahu bahwa ada beberapa individu yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi sehingga tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja, contohnya seperti ibu rumah tangga, pelajar atau mahasiswa, dan penerima pendapatan pensiunan.
Baca Juga: Pengertian Tunjangan Jabatan (Tunjangan Jabatan Fungsional & Struktural)
Apa Peran Tenaga Kerja di Suatu Perusahaan?
Setelah Anda mengetahui apa yang dimaksud tenaga kerja, sekarang kami akan berbagi informasi mengenai peran penting tenaga kerja di perusahaan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Melaksanakan tugas/tanggung jawab
Setiap tenaga kerja memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Mereka melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mulai dari membantu proses produksi, penjualan, pemasaran, dan lain-lain. Dengan melaksanakan tugas-tugas ini secara efisien dan efektif, tenaga kerja dapat menjaga kelancaran proses bisnis.
2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
Tenaga kerja yang terlatih dan terampil memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di tempat kerja. Dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menerapkan praktik kerja terbaik, mereka dapat membantu meningkatkan output perusahaan dan mengurangi biaya operasional. Produktivitas yang tinggi dan efisiensi yang baik juga membantu perusahaan untuk bersaing secara lebih efektif di pasar.
3. Memberikan ide-ide kreatif
Tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan luas memiliki potensi untuk memberikan kontribusi inovatif bagi perusahaan. Mereka dapat menghadirkan ide-ide baru, solusi kreatif, dan pendekatan inovatif dalam mengatasi tantangan bisnis. Keterampilan dan wawasan individu dalam tim kerja dapat berdampak pada pengembangan produk baru, perbaikan proses operasional, dan peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4. Melakukan kolaborasi dan kerja sama tim
Tenaga kerja berperan untuk melakukan kolaborasi serta kerjasama tim di perusahaan. Mereka bekerja bersama-sama dengan anggota tim lainnya untuk mencapai tujuan bersama, saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan mengatasi masalah bersama. Kolaborasi yang efektif di antara tenaga kerja berkontribusi pada keberhasilan proyek.
5. Mencerminkan citra dan budaya perusahaan
Tenaga kerja juga dapat mencerminkan citra dan budaya perusahaan. Mereka dapat menjadi duta merek perusahaan dan membantu membangun reputasi perusahaan di mata publik, mitra bisnis, dan calon karyawan. Sikap, etika kerja, dan interaksi positif yang ditunjukkan oleh tenaga kerja dapat membentuk budaya perusahaan yang baik.
Baca Juga: Jenis-jenis Tenaga Kerja: Pengertian dan Contohnya di Indonesia
Mengapa Tenaga Kerja Mempengaruhi Perekonomian Suatu Negara?
Mengutip dari kompas.com, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa kondisi tenaga kerja memiliki hubungan erat atau berpengaruh pada perekonomian suatu negara.
1. Kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja memiliki hubungan erat dengan perekonomian suatu negara. Jika tenaga kerja memiliki kualitas yang lebih baik, maka kualitas dan hasil produksi juga akan meningkat. Dengan demikian, produk-produk tersebut dapat dijual baik di dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri sehingga pendapatan negara akan semakin meningkat.
2. Upah tenaga kerja
Tingkat upah yang diterima oleh tenaga kerja juga mempengaruhi perekonomian suatu negara. Jika upah tenaga kerja cukup tinggi, maka masyarakat akan memiliki daya beli yang lebih baik dan pendapatan nasional akan meningkat. Hal ini pada akhirnya juga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di negara tersebut.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
3. Ketersediaan lapangan pekerjaan
Ketersediaan lapangan pekerjaan yang mencukupi sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Dengan adanya lapangan pekerjaan yang memadai, maka masyarakat akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini juga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang menjadi masalah perekonomian di berbagai negara.
Baca Juga: Pelajari Apa Itu Sumber Daya Manusia, Fungsi, & Strategi Pengembangannya di Sini!
Cara Mengelola Tenaga Kerja
Untuk mengelola tenaga kerja dengan baik, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi dan praktik terbaik seperti berikut:
1. Rekrutmen dan seleksi yang tepat
Perusahaan harus memiliki proses rekrutmen dan seleksi yang efektif untuk memastikan bahwa mereka merekrut karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini melibatkan penilaian yang cermat terhadap kualifikasi, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian calon karyawan. Jika Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja terbaik, Anda juga bisa mengandalkan perusahaan outsourcing Jakarta untuk membantu proses seleksi.
2. Menyediakan program pengembangan karyawan
Perusahaan harus menyediakan program pengembangan karyawan. Ini termasuk memberikan pelatihan dan pendidikan yang relevan agar karyawan dapat meningkatkan keterampilan mereka, menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi, dan tumbuh secara profesional. Program pengembangan karyawan juga dapat membantu memotivasi karyawan dan meningkatkan retensi mereka di perusahaan.
3. Menjaga komunikasi dan keterlibatan
Komunikasi yang baik dan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan juga penting saat mengelola tenaga kerja. Saat mengatur kebijakan untuk mengelola karyawan, sebaiknya perusahaan menciptakan saluran komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan, memperhatikan masukan karyawan, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan.
4. Berikan penghargaan dan pengakuan
Perusahaan harus memberikan penghargaan dan pengakuan yang pantas terhadap kontribusi karyawan. Ini bisa berupa penghargaan finansial, promosi, pujian, atau yang lain. Penghargaan ini dapat memotivasi karyawan, meningkatkan semangat kerja, dan memperkuat budaya perusahaan yang positif.
5. Mempergunakan aplikasi HRIS
aplikasi HRIS (Human Resource Information System) sangat diperlukan saat mengelola tenaga kerja dalam perusahaan. HRIS membantu dalam mengelola informasi karyawan seperti data pribadi, riwayat pekerjaan, kualifikasi, gaji, dan benefit. Dengan menggunakan aplikasi HRIS, perusahaan dapat dengan mudah menyimpan, mengatur, dan mengakses data karyawan secara terpusat, menghindari kesalahan dan kehilangan informasi yang penting. Selain itu, aplikasi HRIS juga memungkinkan, manajer dan karyawan untuk bisa mengetahui kinerja karyawan sehingga langkah-langkah perbaikan dapat dirancang dengan baik.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi HRIS Indonesia Terbaik untuk Mengelola Tenaga Kerja
Membutuhkan bantuan dalam mengelola tenaga kerja di perusahaan Anda? Manfaatkan Dokodemo-Kerja! Aplikasi HRIS ini telah dilengkapi dengan sejumlah fitur yang memungkinkan HRD untuk bisa memantau kedisiplinan dan kinerja seluruh karyawan dengan lebih efektif. Beberapa di antaranya seperti:
- absensi online
- pelacak GPS
- screen monitoring
- manajemen tugas
- dan lain-lain.
Silakan hubungi kami untuk penjelasan lebih lanjut. Tingkatkan efisiensi pengelolaan tenaga kerja di perusahaan Anda dengan Dokodemo-Kerja sekarang juga!