Ada banyak contoh tenaga kerja terdidik. Perlu diketahui bahwa tenaga kerja terdidik adalah salah satu jenis tenaga kerja yang bisa mendapatkan keterampilannya melalui pendidikan formal. Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak pemilik perusahaan, tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang berperan penting untuk keberlangsungan bisnis. Mereka memiliki ide, keterampilan, dan tenaga untuk menghasilkan jasa ataupun produk yang bernilai di mata para pelanggan.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Di Indonesia sendiri tenaga kerja adalah penduduk yang dianggap dapat dan sanggup bekerja serta berusia antara 15 sampai 64 tahun. Jenisnya sangat beragam karena tenaga kerja tersebut dibagi berdasarkan beberapa kategori seperti cara memperoleh kemampuan, fungsi, sifat, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Nah, salah satu jenis tenaga kerja yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia adalah tenaga kerja terdidik.
Table of Contents
Apa Itu Tenaga Kerja Terdidik?
Tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal terlebih dahulu untuk bisa masuk ke dunia kerja. Hal tersebut dibutuhkan karena pengetahuan dan keahlian pada bidang tertentu bisa dikuasai dengan mempelajarinya melalui pendidikan formal. Beberapa contoh tenaga kerja terdidik seperti dokter, notaris, arsitek, dan masih banyak lagi. Kita akan memberikan contoh-contoh lainnya pada section selanjutnya di bawah.
Perlu Anda pahami bahwa tenaga kerja terdidik berbeda dengan tenaga kerja terlatih. Kedua jenis tenaga kerja tersebut sama-sama dilihat berdasarkan kemampuannya namun memiliki definisi yang berbeda.
Jika tenaga kerja terdidik harus mengikuti pendidikan formal seperti mengambil jurusan tertentu di perguruan tinggi, maka tenaga kerja terlatih tidak memerlukannya. Pada umumnya, tenaga kerja terlatih bisa menguasai keterampilannya dengan mengikuti pendidikan non formal seperti program pelatihan atau kursus. Contoh tenaga kerja terlatih sendiri adalah sopir bus, barista, penjahit, fotografer, pemandu wisata, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Jenis-jenis Tenaga Kerja: Pengertian dan Contohnya di Indonesia
Keuntungan dan Kelemahan Mempekerjakan Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik bisa mencari pekerjaan selepas menyelesaikan sekolahnya sehingga sering dianggap sebagai tenaga kerja yang belum berpengalaman. Meskipun begitu, banyak perusahaan yang mencari tenaga kerja terdidik dengan status fresh graduate.
Saat mempekerjaan jenis tenaga kerja ini, perusahaan bisa memperoleh berbagai keuntungan dan kekurangan seperti berikut.
Keuntungan
- Tenaga kerja terdidik yang belum berpengalaman atau baru masuk dunia kerja relatif lebih murah harganya. Hal ini sebabkan karena mereka tidak mempunyai kekuatan untuk menawar harga yang lebih tinggi atas keterampilan yang dimilikinya.
- Tenaga kerja yang belum berpengalaman juga mudah ditemukan sehingga perusahaan akan lebih leluasa memilih tenaga kerja yang dianggap memenuhi persyaratan dan memiliki potensi untuk bisa turut serta memajukan perusahaan.
- Tenaga kerja terdidik yang belum berpengalaman lebih mudah untuk dibentuk dan diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Kekurangan
- Perusahaan harus merencanakan program pelatihan tertentu kepada tenaga kerja terdidiknya yang belum berpengalaman agar benar-benar terampil dan menguasai di bidangnya.
- Perusahaan harus mempersiapkan sejumlah anggaran untuk membiayai jalannya program pelatihan yang telah direncanakan.
- Untuk menjadikan tenaga kerja terdidik bisa berpengalaman pada bidangnya maka perusahaan membutuhkan waktu yang lama. Biasanya tenaga kerja terdidik akan menjadi lebih menguasai keterampilannya setelah mereka bekerja selama beberapa tahun.
Baca Juga: Memahami Pengertian Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Fungsinya
Contoh Tenaga Kerja Terdidik
Ada begitu banyak contoh tenaga kerja terdidik di Indonesia. Mereka dapat mempelajari keterampilan dan mendapatkan pengetahuan terkait bidang tertentu dengan menempuh pendidikan formal terlebih dahulu. Berikut beberapa contoh tenaga kerja tersebut:
1. Guru
Guru SD, SMP, dan SMA harus memiliki gelar sarjana pendidikan. Untuk mendapatkan gelar tersebut, mereka harus menempuh pendidikan formal di universitas, sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan, atau sekolah tinggi ilmu pendidikan di Indonesia.
2. Dosen
Dosen juga menjadi contoh tenaga kerja terdidik. Setidaknya profesi ini harus memiliki kualifikasi akademik dengan gelar minimal S2 (Magister).
3. Dokter
Untuk menjadi seorang dokter, para calon dokter harus mendapatkan gelar sarjana kedokteran terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga harus mengikuti program koas yaitu praktik langsung di rumah sakit selama 2 tahun.
4. Hakim
Hakim juga menjadi contoh tenaga kerja terdidik. Bagi calon tenaga kerja yang ingin berprofesi sebagai hakim maka mereka harus memiliki pendidikan minimal gelar sarjana di bidang ilmu hukum.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
5. Web developer
Di era digital seperti saat ini, web developer menjadi salah satu profesi yang diminati oleh banyak orang. Ini juga menjadi contoh tenaga kerja terdidik karena umumnya mereka akan mempelajari berbagai ilmu tentang pemrograman web, struktur data, arsitektur komputer, dan manajemen basis data di bangku kuliah. Meskipun saat ini banyak web developer yang mempelajari ilmu pengetahi terkait pengemangan website sendiri seperti dengan mengikuti coding bootcamp, namun umumnya saat merekrut tenaga kerja web developer maka perusahaan akan mencari lulusan teknik informatika.
6. Web designer
Sama seperti web developer, web designer juga tenaga kerja terdidik yang sebenarnya bisa menguasai keterampilannya dari pendidikan non formal. Namun biasanya, perusahaan akan menentukan persyaratan di mana web designer tersebut harus lulusan desain grafis dan teknik informatika, atau jurusan lain yang relevan dengan bidang tersebut.
7. Pilot
Untuk bisa menguasai keterampilan yang dibutuhkan, seorang pilot harus menempuh pendidikan tinggi di sekolah penerbangan. Banyak orang menginginkan profesi ini karena salary-nya yang cukup besar.
8. Arsitek
Arsitek adalah contoh tenaga kerja terdidik yang harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan arsitektur. Dengan memiliki gelar sarjana arsitektur tersebut, para calon tenaga kerja bisa masuk ke dunia kerja.
9. Notaris
Para notaris perlu menempuh pendidikan tinggi untuk bisa menguasai keterampilannya. Mereka harus lulus S1 sarjana hukum kemudian melanjutkan S2 jurusan kenotariatan.
10. Pegawai Negeri Sipil
Contoh tenaga kerja terdidik selanjutnya adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Profesi ini juga memiliki cukup banyak peminat karena menjanjikan kondisi keuangan yang stabil serta tunjangan pensiun yang bisa diandalkan. Untuk mengikuti proses seleksi menjadi PNS, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah lulusan perguruan tinggi dengan jurusan yang sesuai dengan formasi yang dilamar.
Kelola Tenaga Kerja Terdidik Perusahaan Anda dengan Aplikasi SISDM
Aplikasi Sistem Informasi SDM (SISDM) adalah sistem yang banyak diandalkan perusahaan untuk mengelola beragam jenis tenaga kerja, termasuk tenaga kerja terdidik. Salah satu contoh aplikasi SISDM di Indonesia adalah Dokodemo-Kerja.
Dengan memanfaatkan aplikasi ini, perusahaan dapat terbantu dalam proses pengelolaan karyawan mulai dari pencatatan absensi, mengelola cuti, penilaian kinerja, hingga manajemen waktu. Berikut adalah beberapa contoh fitur Dokodemo-Kerja:
- absensi online
- pelacak/penghitung waktu kerja karyawan
- pengelola cuti karyawan
- monitoring kerja karyawan
- pelacak GPS
- dan lain-lain
Dokodemo-Kerja adalah aplikasi HRD yang bisa diandalkan. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, perusahaan Anda bisa mengelola dan meningkatkan produktivitas karyawan secara lebih efektif dan efisien. Silakan pelajari fitur aplikasi ini dengan klik Fitur Dokodemo-Kerja.