Apa arti overwhelmed? Dalam bahasa Indonesia, overwhelmed artinya adalah kewalahan. Ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak pekerjaan sehingga kesulitan untuk menanganinya sendiri. Pelajari selengkapnya mengenai apa arti overwhelmed serta tanda-tanda yang terlihat saat karyawan Anda mengalaminya.
Overwhelmed memang menjadi masalah yang sering dihadapi oleh banyak karyawan di kota-kota sibuk seperti Jakarta. Umumnya kondisi ini terjadi karena beban tanggung jawab yang terlalu banyak tidak sebanding dengan waktu dan Sumber Daya Manusia yang tersedia sehingga karyawan menjadi kewalahan untuk menangani semuanya. Selain itu, perlu Anda ketahui saat ini overwhelmed juga bisa terjadi karena perasaan “tidak enak” dengan rekan kerja sehingga menyanggupi seluruh tugas untuk dikerjakan seorang diri.
Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.
Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!
Sebagai HRD, kondisi tersebut tentu harus menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Overwhelmed yang tidak bisa diatasi dengan baik dapat menciptakan budaya kerja yang buruk sehingga retensi karyawan akan menurun. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menurunkan kreativitas, mengurangi produktivitas, serta membuat karyawan menjadi lebih banyak melakukan kesalahan karena tidak bisa fokus untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
Nah, di era digital kondisi overwhelmed menjadi lebih banyak dialami karena orang-orang bisa terhubung selama 24/7 non stop untuk membicarakan tugas-tugas di kantor. Anda tentu perlu mengenali tanda-tanda jika karyawan sudah mengalaminya agar masalah tersebut bisa segera diatasi. Namun sebelumnya, ada baiknya jika kita pahami terlebih dahulu apa arti overwhelmed itu sendiri.
Table of Contents
Apa Arti Overwhelmed?
Overwhelmed artinya adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa kewalahan karena terlalu banyak hal yang harus ditangani. Di tempat kerja, arti overwhelmed adalah keadaan ketika karyawan memiliki terlalu banyak beban pekerjaan sehingga kewalahan untuk menyelesaikan atau menanganinya sendiri.
Merasa kewalahan di tempat kerja umumnya terjadi karena berbagai penyebab. Beberapa diantaranya seperti:
- tugas yang diberikan terlalu banyak sedangkan Sumber Daya Manusia yang tersedia di perusahaan memiliki jumlah yang kurang
- deadline proyek yang terlalu mepet
- karyawan menyanggupi semua pekerjaan tanpa mempertimbangkan beban kerja terlebih dahulu
- memiliki pemahaman yang sangat sedikit tentang tugas tertentu
- time management serta task management yang buruk
Baca Juga: Mengulik Apa Itu Startup dan Contoh Perusahaan Startup di Indonesia
Tanda-tanda Karyawan Mengalami Overwhelmed
Setelah Anda memahami apa arti overwhelmed, kini saatnya Anda mengenali tanda-tandanya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, overwhelmed dapat membuat karyawan merasa stres sehingga berpengaruh buruk pada produktivitasnya. Oleh karena itu, untuk menghindari kondisi tersebut Anda perlu mengenali tanda-tanda yang terlihat saat karyawan mengalaminya.
Berikut beberapa tanda karyawan sedang mengalami overwhelmed:
1. Karyawan terus merasa kelelahan
Karyawan yang terus menerus merasa kelelahan dengan pekerjaannya bisa menjadi salah satu tanda bahwa mereka sedang mengalami kondisi overwhelmed. Tanda ini bisa Anda lihat ketika karyawan yang biasanya selalu riuh dan antusias mulai tampak menarik diri. Selain itu, Anda juga bisa mengenali tanda ini ketika karyawan sering mangajukan izin sakit. Orang-orang yang merasa kewalahan di tempat kerja lebih mudah terkena stres dan hal tersebut pada akhirnya akan berdampak buruk pada kesehatan fisiknya.
Oleh karena itu, Anda patut curiga jika Anda melihat ada karyawan yang awalnya selalu bersemangat dengan pekerjaan kemudian engagementnya terhadap pekerjaan menjadi berkurang dan sering tidak hadir. Kemungkinan besar hal tersebut disebabkan karena mereka merasa overwhelmed di tempat kerja. Untuk memastikannya, Anda bisa berbicara dengan team leader karyawan ataupun karyawan yang bersangkutan untuk mengetahui apakah mereka merasa kewalahan dengan tugas-tugas yang diberikan.
2. Produktivitas dan kualitas pekerjaan menjadi menurun
Tanda selanjutnya yang menunjukan karyawan mengalami overwhelmed adalah ketika produktivitas dan kualitas pekerjaan menjadi menurun. Dengan begitu banyak pekerjaan yang harus ditangani, karyawan menjadi tidak fokus untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan optimal. Mereka juga sulit berkonsentrasi sehingga kualitas pekerjaan pun ikut menurun.
Jika kita teliti lebih dalam lagi, produktivitas dan kualitas pekerjaan yang menurun saat karyawan mengalami overwhelmed dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu:
- karyawan kehabisan energi untuk menyelesaikan semua tugas secara bersamaan
- kreativitas berkurang karena karyawan sulit fokus dan berkonsentrasi
- karyawan lebih fokus untuk mengejar deadline daripada kualitas pekerjaan
3. Karyawan menjadi lebih mudah emosional
Saat karyawan kewalahan dengan berbagai beban pekerjaan yang diberikan, karyawan akan menjadi lebih mudah emosi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini terjadi karena overwhelmed menyebabkan kelelahan sehingga mengurangi kemampuan kita untuk bisa mengelola emosi dengan baik. Selain itu, stres jug membuat karyawan menjadi tidak bahagia dengan kondisinya sehingga menghasilkan perubahan suasana dan mudah marah.
Oleh karena itu, perhatikan lingkungan kerja dan lihat apakah ada karyawan yang mudah emosi dan tertekan saat bekerja. Jika memang ada, Anda bisa berbicara dengan karyawan tersebut untuk memberikan solusi terbaiknya. Perlu diingat, karyawan yang stres dan mudah emosi juga dapat membuat lingkungan sekitarnya menjadi merasa kurang nyaman. Jadi, hal tersebut juga penting untuk segera diatasi.
Baca Juga: Top Aplikasi Absensi Online untuk Pegawai, Lacak Kehadiran Jadi Mudah
Cara Mengatasi Overwhelmed di Tempat Kerja
Selain memperhatikan beban kerja karyawan, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan karyawan untuk mengatasi atau mengelola kondisi overwhelmed dengan baik. Berikut beberapa di antaranya:
1. Membuat task management
Jika karyawan kesulitan dalam mengatur, melacak, dan memprioritaskan banyak tugas yang diberikan, maka sebagai HRD atau tim Human Resource Management (HRM) maka Anda bisa memberikan solusi agar karyawan bisa melakukan task management. Salah satu metode task management yang paling sederhana adalah dengan membuat daftar tugas atau to-do-list.
Buat catatan yang berisi semua daftar pekerjaan dan tanggal deadline yang harus diselesaikan. Hal tersebut dapat membuat karyawan menjadi lebih terorganisir dan lebih mudah dalam mengingat semua tanggung jawabnya dalam periode tertentu.
Selain itu, saat ini juga sudah ada banyak aplikasi task management yang bisa dimanfaatkan untuk mengelola tugas dengan baik. Contohnya seperti Trello, Asana, dan lain-lain.
Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.
Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!
2. Jangan ragu untuk meminta bantuan bila memang diperlukan
Selanjutnya, Anda juga bisa menyarankan kepada karyawan yang merasa kewalahan untuk tidak ragu dalam meminta bantuan. Team leader, supervisor atau rekan kerja mungkin merasa nyaman memberikan tugas kepada seorang karyawan. Namun jika karyawan tersebut memang sudah memiliki beban pekerjaan terlalu banyak, maka Anda berhak untuk meminta menolak atau meminta bantuan untuk menyelesaikannya. Karyawan bisa mencoba memberikan penjelasan seperti, “Maaf. Saya saat ini sedang memiliki beberapa tugas yang harus segera diselesaikan. Apakah saya boleh menyelesaikannya tugas yang sekarang Anda berikan setelah daftar tugas sebelumnya selesai?”
3. Tawarkan Work Life Balance
Karyawan yang kewalahan dengan pekerjaan di kantor tentu akan kesulitan untuk bisa memperoleh work life balance. Sepanjang harinya akan dihabiskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas lain yang disukainya. Hal ini pada akhirnya akan membuat karyawan menjadi stres dan menurunkan kualitas pekerjaannya.
Oleh karena itu, dari pihak perusahaan bisa menawarkan benefit work life balance pada karyawannya. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:
- meninjau beban kerja karyawan secara teratur
- mendorong karyawan untuk mengambil waktu untuk istirahat atau cuti
- menawarkan sistem kerja yang fleksibel
4. Manfaatkan SISDM
Saat ini teknologi sudah semakin maju sehingga Anda bisa memanfaatkanya untuk mengelola karyawan dan tugas-tugasnya. Bagi tim HRD, aplikasi SISDM bisa sangat membantu. SISDM atau Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sistem untuk mengorganisir dan mengelola data SDM di perusahaan. Aplikasi SISDM yang komprehensif akan menyediakan fitur-fitur lengkap yang dapat membantu tim HRD untuk memantau kinerja karyawannya.
Beberapa contoh fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk mengelola karyawan agar tidak mengalami overwhelmed seperti:
Time tracker
Fitur pelacak waktu ini dapat memberikan informasi kepada tim HRD terkait total waktu karyawan bekerja. Jika Anda melihat karyawan bekerja selama lebih dari 8 jam setiap harinya, maka Anda patut mencurigai jika karyawan memiliki daftar tugas yang panjang.
E-absensi
Fitur ini sebenarnya berguna bagi karyawan yang ingin melakukan clock in di perusahaan. Dari fitur ini, tim HRD bisa menganalisis daftar kehadiran seluruh karyawannya. Jika Anda menemukan terdapat karyawan yang sering tidak hadir karena sakit, Anda bisa mengkonfirmasi penyebabnya apakah karena beban kerja yang terlalu berat atau bukan.
Selain itu, fitur e-absensi juga memungkinkan karyawan untuk bisa bekerja secara fleksibel dari rumah. Dengan demikian, work life balance karyawan bisa lebih mudah untuk didapatkan.
Task management
SISDM juga menyediakan fitur task management. Dengan fitur ini, perusahaan bisa lebih mudah dalam mengelola delegasi tugas. Fitur ini juga dapat memudahkan tim HRD untuk melacak berapa total waktu yang dialokasikan karyawan untuk tugas-tugas yang mereka kerjakan.
Day off management
Mengelola cuti karyawan juga menjadi lebih mudah dengan aplikasi SISDM. Dari fitur day off management, tim HRD dapat melihat jumlah kuota cuti yang dimiliki oleh karyawannya. Jika ternyata karayan sepanjang tahun belum mengambil cuti, ada baiknya jika HRD mendorong karyawan untuk mengambil waktu untuk beristirahat.
Di Indonesia sendiri, saat ini sudah ada banyak aplikasi SISDM. Namun jika Anda membutuhkan aplikasi yang dapat diandalkan maka Anda bisa mempercayakannya pada Dokodemo-Kerja. Aplikasi ini sengaja dirancang untuk tim HRD agar bisa lebih mudah saat melakukan manajemen SDM di perusahaan.
Apabila Anda tertarik dengan aplikasi ini, silakan hubungi kami. Tim Dokodemo-Kerja akan membantu menjelaskan semua fungsionalitas pada Anda. Silakan klik Aplikasi Absensi Versi Gratis untuk mencoba Dokodemo-Kerja.