Contoh Etos Kerja Karyawan dan Cara untuk Meningkatkannya, Cek di Sini!

Ada banyak contoh etos kerja karyawan yang bisa dipertimbangkan oleh perusahaan saat mereka melakukan penilaian kinerja. Jika Anda saat ini belum mengetahui apa itu etos kerja, ciri-ciri, contoh, ataupun cara untuk meningkatkannya, silakan simak terus artikel kami berikut ini.

Etos kerja dapat dikatakan sebagai sebuah soft skill yang dicari oleh perusahaan ketika mereka merekrut atau mempromosikan karyawan pada jenjang karir yang lebih tinggi. Pada umumnya, karyawan dengan etos kerja yang kuat akan memiliki semangat kerja tinggi sehingga dapat diandalkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan padanya. 

Satu Aplikasi, beragam Fungsi!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.

Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!

Jika sebuah perusahaan memiliki banyak karyawan dengan sikap tersebut, tentu perusahaan akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan. Itulah sebabnya, mengapa perusahaan mencari kandidat dengan etos kerja yang baik, dan terus berusaha untuk meningkatkannya.

Apa Itu Etos Kerja?

Jadi, apa itu etos kerja? Etos kerja adalah suatu sikap tekad dan dedikasi yang dimiliki seseorang/karyawan terhadap pekerjaannya. Ada banyak contoh etos kerja karyawan yang baik seperti fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan, dapat bertindak secara profesional, gigih mencoba menyelesaikan pekerjaan dalam berbagai situasi, serta mampu menunjukkan tanggung jawabnya di tempat kerja. Kami akan memberikan lebih banyak contoh etos kerja yang baik pada bagian selanjutnya. 

Karyawan dengan etos kerja yang baik seringkali memiliki komitmen yang lebih kuat daripada karyawan yang tidak memiliki sikap tersebut. Mereka akan mengerjakan tugas sebaik mungkin dengan kemampuan yang mereka miliki. Itulah sebabnya, mengapa para recruiter akan lebih sering memilih kandidat dengan etos kerja yang kuat daripada kandidat yang tidak berkomitmen pada pekerjaannya.

Ciri-ciri Etos Kerja pada Karyawan 

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melakukan penilaian kinerja atau ingin merekrut karyawan baru, berikut kami sediakan ciri-ciri etos kerja pada karyawan.

1. Disiplin kerja

Karyawan akan menunjukkan kepatuhan, ketaatan, keteraturan, atau ketertiban terhadap peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan yang menunjukkan disiplin tidak akan terpengaruh oleh keinginan personal. Sebaliknya, mereka akan terus melakukan apa yang seharusnya dikerjakan.

2. Dedikasi

Ciri-ciri etos kerja selanjutnya adalah memiliki dedikasi. Artinya, seorang karyawan akan selalu berkomitmen terhadap pekerjaannya. Mereka akan memastikan bahwa tugas dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan deadline yang ditentukan. Bahkan, karyawan akan berusaha untuk memenuhi atau melampaui harapan perusahaan serta mencari peluang untuk mempelajari keterampilan baru sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

3. Produktif

Karyawan dengan etos kerja yang kuat memiliki produktivitas yang tinggi. Mereka seringkali menyibukkan diri untuk menyelesaikan berbagai tugas sehingga menghasilkan output yang lebih tinggi daripada rekan-rekannya.

4. Pekerja keras

Pekerja keras juga menjadi ciri karyawan dengan etos kerja yang tinggi. Mereka tidak mudah menyerah dan gigih untuk menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan.

5. Kerja tim yang baik

Karyawan-karyawan dengan etos kerja yang baik umumnya juga menunjukkan kerja sama tim yang baik. Mereka akan berpartisipasi dalam aktivitas tim dan jika memang memungkinkan maka mereka akan selalu bersedia membantu rekan kerjanya. Mereka memahami bahwa bisnis di perusahaannya bisa berjalan sebagaimana mestinya ketika setiap karyawan menjalankan atau mengerjakan tugasnya masing-masing. 

Baca Juga: Pengertian & Contoh Tenaga Kerja Terlatih. Cek Penjelasannya di Sini!

Sumber: www.freepik.com/tirachardz

Contoh Etos Kerja Karyawan yang Baik di Dalam Perusahaan

Berikut ini adalah beberapa contoh etos kerja karyawan yang baik:

  • Selalu mematuhi kebijakan dan peraturan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Contohnya seperti dengan hadir tepat waktu, memenuhi total jam kerja harian yang sudah ditetapkan, menggunakan pakaian yang sopan atau pantas, dan lain-lain.
  • Dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik sesuai deadline yang ditentukan. Mereka akan mengerjakan tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin.
  • Menjaga profesionalisme di tempat kerja termasuk saat berinteraksi dengan klien atau rekan kerja.
  • Memberikan saran atau ide-ide baru untuk kemajuan perusahaan.
  • Dapat memanfaatkan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan beberapa tugas. Artinya, ketika satu pekerjaan selesai maka mereka akan memiliki inisiatif untuk melanjutkan pekerjaan yang lain.
  • Selalu mencari cara baru untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Contohnya seperti melakukan manajemen waktu dengan lebih baik, atau mengambil kursus untuk mengasah keterampilan yang dimilikinya.
  • Dapat berpartisipasi dengan tim dan bersedia membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuannya.
  • Memiliki disiplin diri, misalnya tidak bermain smartphone ketika jam kerja.
  • Dapat memberikan respon dengan cepat setiap kali dihubungi.
  • Secara teratur meminta atasan untuk menilai kinerjanya sehingga mereka dapat memperoleh feedback atau saran yang membangun.
  • Mengganti waktu yang hilang jika karyawan datang terlambat.
  • Dapat menjaga kesehatan juga termasuk contoh etos kerja yang baik karena mereka memahami bahwa ketika mereka dalam kondisi tidak fit maka pekerjaan akan tertunda atau terhambat.
  • Menunjukkan rasa hormatnya kepada atasan serta dapat menghargai sesama rekan kerjanya.
  • Mempergunakan jam istirahat dengan sebaik mungkin untuk rehat. 

Baca Juga: Mengenal Teknik Pomodoro, Strategi Tingkatkan Fokus & Produktivitas Kerja

Cara Meningkatkan Etos Kerja Karyawan

Sebagai tim HRD atau recruiter, setelah Anda menemukan karyawan dengan etos kerja yang baik maka tugas Anda selanjutnya adalah menjaga dan meningkatkannya. 

Solusi jitu kelola karyawan dari jarak jauh!

Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.

Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!

1. Tingkatkan employee engagement

Saat karyawan memiliki employee engagement yang kuat, maka etos kerja yang diberikan pun akan ikut meningkat. Jadi, jika Anda ingin agar karyawan bisa memberikan kinerja terbaiknya maka perusahaan juga harus bisa membangun engagement dengan seluruh karyawannya. Untuk melakukan hal tersebut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan seperti:

  • Dorong pemimpin/manajer/team lear agar bisa lebih bertanggung jawab dan lebih terlibat dengan tim atau karyawannya. 
  • Meningkatkan komunikasi yang baik dengan karyawan.
  • Memberikan pengakuan dan penghargaan pada karyawan dengan kinerja baik.
  • Memperhatikan kesejahteraan para karyawan.

2. Ciptakan lingkungan kerja yang positif

Anda mungkin tidak selalu bisa memaksa seluruh karyawan untuk memberikan etos kerja terbaiknya. Oleh karena itu, salah satu solusi yang bisa Anda lakukan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendorong agar seluruh karyawan bisa terus produktif bekerja.

Sebagai contoh, perusahaan menerapkan sistem kerja Work From Home untuk menurunkan tingkat stres karyawan. Dengan sistem kerja Work From Home, karyawan tidak merasa kelelahan karena menempuh perjalanan yang jauh ke kantor serta tidak mengalami stres akibat terjebak macet. Melalui sistem kerja tersebut, karyawan bisa menjadi lebih fokus untuk bekerja.

Contoh lain, di lingkungan kerja Anda bisa menerapkan penggunaan aplikasi SISDM (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia) yang berisi berbagai fitur untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan manajemen SDM. Aplikasi tersebut menyediakan beragam fitur yang bisa digunakan oleh tim HRD untuk mengelola tenaga kerjanya, seperti melihat jam kehadiran, menghitung total waktu kerja, menghitung berapa lama waktu untuk beristirahat, melihat tugas yang diserahkan pada karyawan, dan masih banyak lagi. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, kinerja dan kedisiplinan karyawan menjadi lebih terpantau.

3. Manfaatkan aplikasi monitoring pekerjaan

Perusahaan juga dapat memanfaatkan aplikasi monitoring pekerjaan untuk mendorong tumbuhnya kebiasaan kerja yang baik bagi para karaywan. Saat ini ada begitu banyak aplikasi monitoring yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk memantau atau melacak aktivitas para karyawannya, sebagai contoh:

  • absensi online: untuk memantau jam kehadiran dan jam pulang karyawan
  • time tracker: untuk memantau waktu kerja karyawan
  • GPS tracker: dapat dipergunakan untuk memantau aktivitas atau kinerja karyawan yang bekerja secara mobile di luar kantor
  • screen monitoring: teknologi yang dapat memantau layar laptop karyawan

Dengan menggunakan teknologi tersebut, perusahaan dapat memantau produktivitas karyawannya karena perusahaan dapat melihat aktivitas apa saja yang mereka lakukan selama jam kerja. Perusahaan juga bisa lebih tenang saat mengawasi karyawan karena teknologi tersebut pada umumnya akan bekerja secara real time. Di sisi lain, kedisiplinan pada karyawan akan terbentuk atau tetap terjaga.

Baca Juga: Sistem Informasi Sumber Daya Manusia: Pengertian dan Fungsinya

Tingkatkan Etos Kerja Karyawan dengan Dokodemo-Kerja

Setelah Anda mengetahui apa itu etos kerja dan contoh etos kerja, maka Anda dapat memahami betapa pentingnya sikap tersebut bagi keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itulah, perusahaan harus bisa menjaga agar etos kerja karyawan bisa terus meningkat. Untuk melakukannya, perusahaan bisa mengandalkan Dokodemo-Kerja.

Dokodemo-Kerja adalah aplikasi SISDM dengan beragam fitur monitoring di dalamnya. Aplikasi ini akan membantu memantau dan memonitor kinerja karyawan setiap harinya. Selain itu, Dokodemo-Kerja juga memiliki fitur absensi online sehingga memungkinkan karyawan untuk dapat melakukan presensi ataupun absensi secara digital. Dengan begitu perusahaan dapat menerapkan sistem kerja WFH tanpa perlu khawatir terhadap kinerja para karyawannya.

Klik Fitur Dokodemo-Kerja untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai aplikasi SISDM ini. Anda juga dapat menghubungi kami secara langsung karena tim Dokodemo-Kerja akan dengan senang hati membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.

Related Articles

Related Articles