Tips Ramadhan Produktif untuk Menjaga Kinerja Karyawan

Pada artikel berikut kami akan menyajikan beberapa tips Ramadhan produktif yang bisa dilakukan untuk menjaga kinerja karyawan. Dengan demikian, kinerja Anda dapat tetap terjaga dengan baik meskipun Anda sedang berpuasa.

Seperti yang kita tahu, sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan di mana umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Bulan ini bisa menjadi masa yang menantang bagi para karyawan karena mereka harus berpuasa sambil menjaga produktivitas ketika bekerja. Oleh karena itulah, baik tim HRD ataupun pihak karyawan harus bisa secara cerdas mengelola kinerjanya agar bisa tetap terjaga dengan baik selama jam kerja.

Satu Aplikasi, beragam Fungsi!

Dokodemo-Kerja, Aplikasi Absensi Online terbaik dengan fitur lengkap untuk meningkatkan Produktivitas karyawan. Pengelolaan Absensi dan Cuti, Task Management, hingga Evaluasi kinerja karyawan hanya dengan satu aplikasi.

Kelola Karyawan Makin Mudah dengan Aplikasi HRD Dokodemo-Kerja. Coba Sekarang!

Jika Anda belum mengetahui mengapa Ramadhan bisa menjadi waktu yang menantang bagi karyawan muslim, berikut kami sajikan penjelasan singkatnya untuk Anda.

Mengapa Ramadhan Menjadi Waktu yang Menantang bagi Karyawan?

Karyawan muslim sebenarnya tidak suka mengangkat hal ini sebagai sebuah masalah kepada pihak manajemen. Meskipun demikian, Ramadhan memang menjadi moment yang lebih menantang jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Bayangkan Anda harus bangun sahur di jam 3 pagi kemudian bersiap-siap untuk bekerja. Karyawan juga harus menghilangkan kebiasaan minum kopi ketika mulai bekerja, menahan haus dan lapar sehingga tidak jarang karyawan akan mengalami rasa kantuk yang dapat memengaruhi produktivitas mereka saat bekerja. Hal tersebut terlihat berat, namun perlu Anda ketahui bahwa jutaan muslim dapat tetap bekerja dan berpuasa selama 30 hari selama bulan Ramadhan.

Apabila kita coba pahami lebih dalam lagi, terdapat 3 tantangan saat menjaga produktivitas di bulan Ramadhan, yaitu:

1. Manajemen energi

Manajemen energi menjadi tantangan karena banyak karyawan muslim yang kurang tidur selama bulan Ramadhan. Selain itu, mereka juga harus bisa mengelola energi yang dimilikinya dengan baik karena tidak dapat makan dan minum di siang hari.

2. Manajemen fokus

Saat fisik mengalami kondisi yang lemah dan mengantuk, tidak jarang karyawan menjadi sulit untuk fokus. Karyawan harus bisa melakukan manajemen fokus agar produktivitas karyawan ketika bekerja bisa tetap terjaga. 

3. Manajemen waktu

Perlu Anda ketahui rutinitas “normal” akan berubah saat bulan Ramadhan. Di bulan ini, karyawan muslim akan bangun lebih awal, begadang, dan melakukan kegiatan sosial/keagamaan. Di sisi lain, mereka memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas di kantor. Jadi, karyawan muslim harus bisa melakukan manajemen waktu dengan baik agar tanggung jawab dan kewajibannya untuk beribadah bisa terlaksana dengan baik.

Manfaat Puasa bagi Karyawan yang Bekerja

Meskipun bulan Ramadhan menjadi bulan yang menantang bagi umat muslim, namun perlu Anda ketahui bahwa terdapat beragam manfaat yang bisa diperoleh karyawan dengan berpuasa. Beberapa diantaranya seperti:

  • Dapat melatih konsentrasi atau fokus karyawan saat bekerja.
  • Berpuasa terbukti meningkatkan kesehatan karyawan.
  • Melatih karyawan untuk bisa melakukan manajemen waktu dengan lebih baik. 
  • Berpuasa membantu karyawan untuk bisa mengelola emosi negatif.

Baca Juga: 5 Contoh Program Kesehatan Karyawan di Perusahaan

Sumber: www.freepik.com/tirachardz

Tips Ramadhan Produktif: Apa yang Dapat Dilakukan Perusahaan untuk Membantu Karyawan?

Jika Anda merupakan bagian dari tim HRD di perusahaan, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu karyawan dalam menjaga produktivitasnya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tawarkan jam kerja fleksibel

Beberapa karyawan mungkin ingin bekerja lebih awal lagi sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan buka puasa. Di sisi lain, ada juga karyawan yang berharap bisa bekerja lebih siang karena mereka mengantuk selepas menyelesaikan makan sahur. Oleh karena itu jika memungkinkan perusahaan bisa menawarkan sistem kerja dengan jam yang fleksibel atau flexible work arrangement saat bulan Ramadhan. 

Agar seluruh karyawan bisa tetap saling bekerjasama dengan produktif, saat menjalankan jam kerja fleksibel ini Anda bisa menentukan “core time” Sebagai contoh, Anda bisa menentukan “core time” dimana seluruh karyawan wajib untuk bekerja seperti dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Selanjutnya karyawan dapat memenuhi total jam kerja hariannya dengan bekerja secara fleksibel di jam atau hari yang lain.

Saat menerapkan kebijakan ini, Anda perlu menghitung dan memastikannya bahwa seluruh karyawan sudah bekerja sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu 40 jam dalam seminggu. Untuk melakukan hal tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi HRIS yang menyediakan fitur time tracker di dalamnya. Dengan demikian, total jam kerja karyawan bisa tetap terkontrol dengan baik. 

Saat ini teknologi sudah semakin maju. Tidak ada salahnya jika Anda memanfaatkan kehadiran teknologi tersebut untuk  memudahkan perusahaan dalam menjaga kinerja karyawan.

2. Sediakan ruangan untuk beristirahat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, karyawan yang berpuasa memiliki tantangan untuk bisa mengelola energinya dengan sebaik mungkin agar bisa bekerja dan beribadah dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, perusahaan bisa menyediakan ruangan yang dapat digunakan oleh karyawan untuk beristirahat. 

Selain itu, karena karyawan tidak makan siang di jam istirahat, mereka juga dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengatasi rasa kantuk sehingga bisa lebih fresh ketika kembali bekerja. 

3. Sediakan makanan untuk berbuka puasa

Jika perusahaan Anda menjalankan sistem kerja shifting dimana karyawan akan berbuka puasa di kantor, maka Anda perlu menyediakan makanan dan minuman untuk karyawan. Anda bisa menggunakan layanan catering dalam membantu menyediakan hidangan yang sehat dan bergizi sehingga energi karyawan bisa segera optimal kembali. Selain itu, sediakan juga waktu istirahat bagi karyawan untuk bisa berbuka puasa secara tepat waktu.

4. Memberikan izin cuti yang mudah

Pada umumnya mendekati akhir bulan Ramadhan perusahaan akan memperoleh permintaan cuti. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa perusahaan dapat menangani permintaan cuti tahunan dengan cara yang adil dan sejalan dengan kebijakan cuti tahunan dari pemerintah. Jika tidak memungkinkan untuk memberikan cuti, maka pihak perusahaan harus bisa memberikan alasan yang masuk akal.

Selain itu, mengingat permintaan cuti yang tinggi di akhir bulan Ramadhan, perusahaan tidak jarang kewalahan untuk menanganinya. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi HRIS yang memiliki fitur manajemen cuti di dalamnya. Dengan sistem ini, pengajuan dan pengelolaan cuti dapat dilakukan secara digital sehingga Anda tidak akan membutuhkan lagi formulir cuti berbentuk kertas dan meminta cap basah dari pihak-pihak yang berwenang. Sistem di aplikasi HRIS ini juga akan membantu tim HRD untuk memperbarui sisa kuota cuti tahunan karyawan secara otomatis. 

Solusi jitu kelola karyawan dari jarak jauh!

Sistem HRIS canggih untuk memonitor kinerja dan produktivitas karyawan Anda. WFO atau WFH? Kelola keduanya! Tetap Produktif dengan Dokodemo-Kerja.

Aplikasi HRIS terjangkau untuk tingkatkan produktivitas. Cek di sini!

5. Memberikan toleransi dan pengertian

Memberikan toleransi dan pengertian juga sangat dibutuhkan oleh karyawan Anda yang sedang berpuasa. Sebisa mungkin, atur meeting atau acara penting di waktu yang tidak mendekati waktu berbuka puasa. Tentu akan sangat membantu karyawan jika perusahaan mampu menjadwalkan pertemuan pada jam-jam awal bekerja karena kemungkinan besar karyawan masih memiliki lebih banyak energi saat itu.  

Baca Juga: Cara Menghitung Upah Lembur Kerja sesuai Peraturan Pemerintah

Tips Ramadhan Produktif untuk Karyawan

Selain mendapatkan dukungan yang positif dari perusahaan, karyawan juga harus bisa mengelola dirinya sendiri agar bisa tetap produktif ketika bekerja. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Sesuaikan jadwal Anda dengan baik

Jika perusahaan mengizinkan jam kerja fleksibel, Anda bisa kembali menyesuaikan jadwal kerja Anda dengan lebih baik. Wajar jika Anda lebih mudah lelah saat berpuasa. Oleh karena itu, cari tahu range waktu dimana Anda bisa bekerja secara produktif. Apabila Anda adalah orang yang bisa lebih produktif saat bekerja di pagi hari, maka Anda bisa meminta untuk memajukan jam mulai bekerja. Namun jika Anda lebih produktif di siang hari karena dapat beristirahat di pagi hari, maka Anda bisa untuk memundurkan jam mulai bekerja.

2. Ambil waktu istirahat

Setiap karyawan berhak untuk mendapatkan jam istirahat meskipun di bulan Ramadhan. Meskipun Anda tidak makan siang di jam istirahat ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk beristirahat atau tidur siang sebentar. Dengan demikian, Anda bisa terhindar dari rasa kantuk dan kembali fresh ketika kembali bekerja.

3. Makan makanan yang sehat

Agar Anda bisa tetap berenergi di siang hari, maka Anda perlu memenuhi asupan gizi ketika di malam hari. Pastikan Anda memakan makanan yang sehat saat berbuka dan sahur. Selain itu, Anda juga perlu cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

Gunakan Aplikasi HRIS untuk Memantau Produktivitas Karyawan

Untuk memantau produktivitas karyawan di perusahaan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi HRIS terbaik di Indonesia yaitu Dokodemo-Kerja. Aplikasi ini memiliki beragam fitur yang dapat membantu perusahaan Anda dalam menjaga produktivitas karyawan selama bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya seperti:

1. Time tracker

Jika perusahaan Anda mengizinkan jam kerja fleksibel, Anda bisa tetap memantau total jam kerja harian dari seluruh karyawan menggunakan fitur time tracker ini.

2. Manajemen cuti

Fitur ini akan mempermudah proses pengelolaan cuti di akhir bulan Ramadhan. Anda tidak akan kewalahan dengan permintaan cuti yang tinggi karena sistem akan membantu Anda mengelolanya secara terorganisir.

3. Absensi online

Absensi online bisa digunakan karyawan untuk melakukan absen secara digital. Pihak perusahaan dapat menggunakan fitur ini untuk mengumpulkan data karyawan yang sering datang terlambat.

Bulan Ramadhan tidak bisa menjadi alasan untuk bermalas-malasan karena ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan agar produktivitas bisa tetap terjaga dan stabil. Beberapa tips Ramadhan produktif di atas bisa Anda coba agar pihak perusahaan ataupun pihak karyawan bisa sama-sama memperoleh keuntungan ketika bekerja di bulan puasa yang akan datang.

Jika Anda membutuhkan bantuan aplikasi HRIS Dokodemo-Kerja untuk memantau produktivitas karyawan, Anda bisa menghubungi kami. Tim Dokodemo-Kerja akan dengan senang hati membantu Anda.

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai fitur-fitur Dokodemo-Kerja silakan klik Fitur Aplikasi HRIS

Related Articles

Related Articles